Mercusuar.co, Blora – Pemerintah Kabupaten Blora memberi kesempatan kuliah secara gratis bagi para santri. Yaitu melalui program beasiswa satu desa satu tahfidz.
Ketua Komisi D DPRD Blora Ahmad Labib Hilmy mengatakan, ada anggaran beasiswa yang digelontorkan secara khusus oleh bagian Kesra Setda Kabupaten Blora dan juga Baznas Kabupaten Blora.
Bagi yang berminat mendapatkan beasiswa tersebut, Gus Labib, panggilannya menjelaskan adanya mekanisme yang perlu diketahui terlebih dahulu.
“Jadi intinya bahwa ini kan pengelolaan untuk beasiswa itukan yang mengelola Kesra sama Baznas,” jelasnya, dikutip dari Bloramemanggil.com, Rabu (08/02/2023) kemarin.
Gus Labib, yang juga pengasuh Pondok Pesantren Khozinatul Ulum Blora 2 An-Nada mengungkapkan, kriteria-kriteria untuk mendapatkan beasiswa khususnya yang tahfidz, yaitu minimal ada rekomendasi dari lembaga terkait.
“Lha lembaga terkait itu kan artinya juga menyeleksi mana santri yang mampu dan mana santri yang tidak mampu secara ekonomi. Itu yang pertama,” ujar alumni Al Azhar Kairo, Mesir ini.
Kemudian yang kedua, lanjut Gus Labib, kaitan masalah kualitas yang artinya santri itu punya potensi luar biasa untuk mendapat apresiasi khusus.
Terkait beasiswa tersebut, menurutnya, sudah disosialisasikan oleh Bupati Blora Arief Rohman yang juga sama-sama seorang kepala daerah berlatar belakang santri.
“Satu tahfidz ada, satu sarjana ada,” terangnya.
“Makanya itu nanti prakteknya, ketika orang mengajukan nanti ada seleksi kriterianya karena itu kan kita masih terbatas. Tinggal nanti ada yang menyeleksi,” imbuh Gus Labib menandaskan.(dj)