Kepala Sekolah Tepis Isu Bahwa Siswanya Berciuman

tepis siswanya ciuman

MERCUSUAR.CO, Purworejo -Kepala Sekolah salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di Purworejo menepis kabar jika anak didiknya melakukan adegan berciuman didalam video yang belakangan viral di media sosial. Sebenarnya siswa didalam video yang berlokasi di Alun-alun Purworejo itu tidak melakukan adegan ciuman, akan tetapi karena efek sudut pandang pengambilan video, menjadi terlihat seperti berciuman.

Kepala Sekolah dari salah satu SMP tersebut membenarkan jika ketiga anak yang memakai seragam sekolah pada video yang belakangan viral adalah siswanya. Akan tetapi dirinya membantah jika yang dilakukan dua dari tiga siswanya tersebut adalah adegan berciuman.
“Setelah tahu ada video itu, pada hari Minggu (30/5) kita langsung memanggil siswa dan orang tua yang bersangkutan ke sekolah, berdasarkan keterangan anak-anak itu mereka bilang tidak berciuman, tapi siswa laki-laki itu mencoba untuk meliling (mengajak bercanda) siswa perempuan sehingga kalau direkam dari depan terlihat seperti berciuman, padahal tidak,” jelasnya, Rabu (2/6) saat ditemui di kantornya.

Disampaikan, hal itu sebenarnya terjadi di luar jam sekolah. Siswa sebenarnya juga sudah pulang ke rumah masing-masing, akan tetapi ketiganya ijin kepada orang tua untuk berfoto-foto di Alun-alun Purworejo.

Pihaknya menyampaikan, akibat kejadian tersebut, psikis ketiga siswa kelas VII yang ada dalam video terganggu. Para siswa tersebut juga mendapatkan cyber bullying dari media sosial.
“Padahal mereka sekarang posisinya sedang melakukan PAT (Penilaian Akhir Tahun) untuk menentukan kenaikan kelas,” ungkapnya.

Untuk mengatasi itu cyber bullying, lanjutnya, pihak sekolah menyarankan kepada orang tua ketiga siswa tersebut agar para siswa itu tidak memegang smartphone untuk sementara waktu.
“Kami juga memberi pembinaan ke siswa lain agar tidak melakukan bullying juga kepada ketiga siswa tersebut,” tuturnya.

Pihaknya menilai, kejadian ini adalah pembelajaran bagi semua pihak dan harus disikapi dengan baik agar permasalahan tidak berlarut-larut.
“Kita jadikan pembelajaran, kita akan mengawal hal ini sampai semua selesai dan kami akan berusaha agar siswa juga tidak mengalami trauma,” jelasnya.

Humas dari sekolah tersebut mengatakan, awalnya kejadian ini sebenarnya akan dilaporkan ke pihak kepolisian karena orang tua siswa tidak terima dengan seseorang yang mengambil dan menyebarkan video viral tersebut.
“Akan tetapi kami akan berusaha untuk dilakukan mediasi, penyelesaian secara kekeluargaan, agar permasalahan tidak berlarut-larut, kasihan siswanya,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dindikpora) Puworejo, Sukmo Hadi Kusumo mengatakan, Pihaknya akan koordinasi dengan Disparbud, agar kejadian seperti itu tdk terjadi lagi di Alum-alun Purworejo.
“Karena Alun-alun merupakan kewenangan disparbud,” ungkapnya.

Pihaknya mengharapkan,agar orang tua juga lebih menjaga putra-putrinya. “Sebab pendidikan juga merupakan tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat juga orang tua,” ujarnya. (fid

Pos terkait