Kemendes PDTT Gelar Workshop Bahasa Isyarat Untuk Meningkatkan Pelayanan Publik Inklusif

KEMENDES PDTT GELAR WORKSHOP BAHASA ISYARAT
KEMENDES PDTT GELAR WORKSHOP BAHASA ISYARAT

MERCUSUAR.CO – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mengadakan workshop bahasa isyarat di kantor pusat mereka, bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik yang lebih inklusif bagi masyarakat penyandang disabilitas.Kamis (25/4/2024)

Dalam sambutannya, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kemendes PDTT, Erlin Chaerlinatun M, mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki sekitar 23 juta masyarakat penyandang disabilitas. Dari jumlah tersebut, sekitar 2,9 juta orang berada dalam kategori usia produktif, yang merupakan bagian penting dari visi Indonesia Emas 2045.

Bacaan Lainnya

Erlin menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan bahwa 10% dari jumlah tersebut mendapatkan pelayanan yang inklusif sesuai dengan semangat SDGs Desa. Pelayanan publik yang baik bagi kaum disabilitas, menurutnya, mencerminkan komitmen negara untuk memastikan inklusi dan kesetaraan bagi semua warganya.

Dalam upaya meningkatkan pelayanan publik yang inklusif, Kemendes PDTT menekankan pentingnya aksesibilitas fisik yang memadai, termasuk jalur yang ramah bagi kursi roda dan fasilitas toilet yang sesuai. Selain itu, pendekatan proaktif dalam menyediakan informasi dan layanan dalam berbagai format, seperti bahasa isyarat dan braille, juga dianggap penting.

Erlin juga menyoroti perlunya pelatihan berkelanjutan bagi petugas pelayanan publik untuk memahami kebutuhan dan perspektif kaum disabilitas. Ini tidak hanya melibatkan kemampuan teknis, tetapi juga membutuhkan empati dan pemahaman mendalam terhadap individu dengan disabilitas.

Pateri dalam workshop ini disampaikan oleh peneliti dan praktisi bahasa isyarat, Adhi Kusumo Bharoto dan Esti Dyah Utami. Kegiatan ini dihadiri oleh pelaksana pelayanan publik di lingkungan Kemendes PDTT, sebagai langkah konkret dalam upaya menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan.

Pos terkait