Semarang, Mercusuar.co – Pengamat politik dari Fakultas Komunikasi dan Sosial Politik (FKSP) Universitas Sains Al Quran Wonosobo Jawa Tengah Insan Mahmud memberikan penilaian bahwa faktor penentu kemenangan Ahmad Luthfi – Taj Yasin di Pilgub Jateng adalah di basis hijau yaitu kalangan NU dan pesantren.
Sosok KH M Yusuf Chudlori atau akrab disapa Gus Yusuf, kata Insan Mahmud, menjadi politisi yang mampu mengkonsolidator basis hijau, kekuatan nahlidliyin.
“Sebagai Ketua DPW PKB Jateng, Gus Yusuf mampu menggerakkan potensi Kyai dan santri, alumni pondok pesantren, guru-guru madrasah, TPQ, madin. Jadi ini sesungguhnya kekuatan duet Gus Yusuf dan Gus Yasin yang sangat merepresentasikan kalangan Nahlidiyin,” ungkapnya, Jumat (29/11).
Apalagi, di dalam berbagai kesempatan, Imbuh Insan, duet Gus Yusuf dan Gus Yasin juga sering terlihat bersama Gus Rozin, yang juga Ketua PWNU Jateng.
“Jelas ini sangat mempengaruhi kesolidan warga nahdliyin termasuk organisasi di dalamnya. Sangat terasa, perempuan NU seperti Muslimat dan Fatayat bergerak di berbagai Kabupaten, juga kalangan pemuda seperti Ansor dan IPNU dan IPPNU. Ini pasti sentuhan dari para Gus itu,” ungkap Insan.
Faktanya, hasil survei Indikator menunjukkan pergerakan PKB di atas. Pertama, simulasi pemilih berbasis partai politik PKB mengimbangi PDIP. Jika basis PKB tercatat diangka 64,2 persen memilih Luthfi dan Taj Yasin, sedangkan basis PDIP tembus diangka 68,4 persen memilih Andika – Hendi.
“Sedangkan yang kedua, peningkatan popularitas Taj Yasin tampak lebih tinggi ketimbang peningkatan popularitas Ahmad Luthfi, dengan tingkat kedisukaan terhadap Taj Yasin yang relatif konsisten jauh lebih tinggi ketimbang nama lain,” bebernya.
Tingkat kedisukaan Taj Yasin Maimoen paling tinggi 85.6%, kemudian Andika M. Perkasa 79.2%, Ahmad Luthfi 77.5%, dan Hendrar Prihadi (Hendi) 75.9% dari yang mengenalnya. “Ini bukti konsolidasi PKB mengenalkan Gus Yasin sangat efektif di kantong-kantong NU,” paparnya.
PKB memang menggerakkan strukturnya dari DPW, DPC, DPAC dan Ranting untuk kemenangan Luthfi – Yasin. Bahkan tercatat Gus Yusuf turun langsung ke 29 Kabupaten/Kota se Jawa Tengah.
Terpisah, Ketua DPW PKB Jawa Tengah KH M Yusuf Chudlori (Gus Yusuf) mengaku bersyukur Luthfi – Yasin mampu memenangkan Pemilihan Gubernur Jateng. Pihaknya mengaku telah menggerakkan seluruh potensi yang dimiliki PKB.
“Alhamdulillah, sejak survei Indikator dirilis, ternyata memang basis hijau menjadi penentu kemenangan Luthfi -Yasin. Kyai-kyai sepuh di tingkat desa, Kecamatan sampai kabupaten cukup efektif kami konsolidasikan untuk bergerak. Meskipun demikian kita tetap nunggu penetapan KPU,” ungkapnya.
Gus Yusuf berharap kekuatan ini memang terus konsisten berjuang untuk warga NU melalui PKB.
“Saya mengucapkan terima kasih karena beliau beliau para warga NU memahami perjuangan politik nahlidyin. Saya selalu mendoakan para pejuang dan kita semua benar benar akan dianggap sebagai santrinya Mbah Hasyim As’ari, Pendiri NU. Yang jelas Jawa Tengah sudah mulai ada perubahan konstalasi politik dan PKB sangat berperan di dalamnya,” pungkasnya.
PKB sendiri selain memenangkan Pilgub, juga sukses di pemilihan bupati, seperti di Blora, Cilacap, Kudus, dan Kabupaten Tegal. Lalu juga sukses mengantarkan kadernya sebagai Wakil Kepala Daerah di Kabupaten Pekalongan, Kebumen, Banjarnegara, Banyumas, Kota Tegal, Wonosobo, Kabupaten Semarang, Pati, Kendal, Sragen.
Serta menang bersama koalisi di Purworejo, Boyolali, Solo, Klaten, Sukoharjo, Brebes, dan Kota Magelang.