MERCUSUAR.CO, Pati – Mimpi Pujisih Rekno Anjangsari kini mulai berpijar. Sekolah modelling dan public speaking D’Star Production yang ia dirikan 13 tahun lalu menjadi petunjuk bagi anak-anak di Pati.
Termasuk bagi mereka penyandang tunarungu. Bertempat di teras Gedung Juang Pati, Ray begitu sapaannya menyambut mereka yang datang. Melalui bahasa isyarat penuh semangat dan senyum hangat, dirinya meminta anak-anak didiknya segera berkumpul.
Sebanyak 20 anak didiknya berkumpul untuk melatih diri untuk menjadi model profesional dikemudian hari.
Perempuan kelahiran Trangkil, Kabupaten Pati itu menyebut sekolah modelling miliknya telah berdiri sejak 2012. Namun dua tahun belakangan dirinya mencoba merangkul para anak tunarungu di Pati ikut serta.
“Saya mengutamakan beberapa anak tunarungu untuk diolah agar tidak minder lagi dengan orang lain,” kata Ray pada, Kamis (19/10/23).
Saat ini ada 15 anak tunarungu yang sudah bergabung dengan kelasnya. Mereka menjalani latihan rutin setiap hari Rabu, Jumat dan Sabtu sore di area publik.
Menurut Ray tempat umum dinilai bagus untuk melatih kepercayaan diri anak didiknya. Akses tempat makan seperti di Gedung Juang akan memberinya kesempatan anak-anak ‘khusus’ di sekolahnya berinteraksi dengan masyarakat lebih banyak.
“Saya dorong agar mereka berani bicara dengan orang lain. Tidak hanya teman sesama tunarungu saja,” lanjut Ray.
Baginya dengan membiasakan mereka bertemu dan berkomunikasi dengan orang berbeda akan membangun kemampuan, kemandirian seperti orang normal. Termasuk dapat memproteksi diri mereka sendiri.
Ray meyakini apabila anak difabel tidak diperkenalkan dengan dunia luar justru membuat mereka tidak punya mentalitas mandiri. Padahal ketika dewasa, mereka akan mengalami tantangan kehidupan yang sama seperti orang normal.
Selain itu melatih keberanian berinteraksi dengan orang lain. Setiap minggu, perempuan kelahiran 1980 tahun silam meminta anak asuhnya untuk berlatih mengeluarkan suara untuk membantunya berkomunikasi.
“Awalnya tidak mengeluarkan suara dan tidak pernah tahu suara seperti apa. Saya bantu dengan terapi yang saya tahu, mereka perlahan mulai bisa mengeluarkan suara,” jelas Ray.
Kerja keras Ray dua tahun lalu berbuah manis. Anak didiknya sedikit demi sedikit telah menunjukkan kabar gembira.
Salah satu Senandung Ayesha Zulkha yang membuat Ray kaget. Gadis berusia 14 tahun itu berhasil menjadi finalis ajang Man & Woman Trend Model Indonesia bulan September lalu.