PURBALINGGA Mercusuar.co – Perguruan pencak silat Walet Puti Purbalingga menggelar Kejuaraan Pencak Silat Walet Puti Champions 2024 Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di GOR indoor SMP Negeri 2 Bukateja, Sabtu – Minggu (14-15/12/2024). Turnamen diikuti atlit pencak silat dari perguruan Walet Puti tingkat SD/MI, SMP/Mts, dan SMA/MA.
“Kejuaraan ini rutin dilaksanakan setiap tahun. Melibatkan atlit-atlit pencak silat tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK,” ungkap Nuruddin, salah satu panitia Kejuaraan Pencak Silat Walet Puti Champions 2024 kepada media, Minggu (15/12)2024).
Nuruddin menjelaskan, pihak panitia dalam kejuaraan tersebut medali, piala dan sertifikat serta piala bergilir ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) kabupaten Purbalingga, H. Mokhamad Ikhwan. Menurutnya, baik medali, piala maupun sertifikat bisa dijadikan bukti prestasi non academic bagi para pemenang.
“Pastinya mereka para pemenang akan mendapatkan sertifikat sesuai dengan peringkat masing-masing. Hal ini bisa digunakan sebagai bukti prestasi,” jelasnya.
Sementara itu, menurut Azmi, salah satu atlit dari laskar Walet Puti dan juga siswa MTs Negeri 3 Purbalingga yang meraih kekuasaan di kelas body contack dan juga terpilih sebagai atlit terbaik putra tingkat SMP/MTs mengaku senang karena bertepatan belajar seni beladiri pencak silat di madrasahnya.
“Saya senang karena punya kesempatan belajar silat di sekolah. Sehingga punya kesempatan ikut turnamen ketika ada kejuaraan,” katanya.
Ia juga menyampaikan terimakasih kepada pihak madrasah yang telah memberikan kesempatan dirinya dan teman-teman lainnya berlatih hingga ikut berbagai kejuaraan olahraga seni beladiri pencak silat di berbagai tingkatan.
“Saya ucapkan terimakasih kepada pihak madrasah yang membuka ekskul silat. Sehingga saya dan teman-teman bisa meraih prestasi di jalur non akademik,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan, selama berlatih silat telah berhasil mengikuti sejumlah kejuaraan dan berhasil mendapatkan medali, piala dan sertifikat. “Di rumah sudah ada medali emas dan piala. Kemarin mendapat medali emas di kelas tarung, medali perak di kelas seni, dan piala sebagai atlit terbaik putra,” terangnya.
Dalam kesempatan kali ini, ia juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak saja terlibat sebagai peserta kejuaraan. Tapi ia juga berkesempatan menjadi bagian dari panitia dan ofecial bagi teman-teman atlit yang lain.
“Lebih senang lagi saya bisa belajar berorganisasi disaat saya diberi kesempatan mbabu istilahnya, di kepanitiaan,” ungkapnya.
Ia juga berharap, bagi teman-teman yang belum berhasil meraih medali emas diharapkan tetap semangat, jangan menyerah. Menurutnya, setiap kejadian baik saat latihan maupun disaat mengikuti kejuaraan harus diambil baiknya sebagai pelajaran.
“Semuanya butuh proses, butuh perjuangan. Jangan mudah menyerah jika ingin meraih kemenangan. Kekalahan adalah pelajaran berharga menuju kemenangan,” tuturnya.(Angga)