MERCUSUAR.CO, Wonosobo – Sebanyak 75 atlet triathlon dari dalam dan luar negeri ambil bagian dalam “Specta Sindoro-Sumbing Triathlon dan Duathlon 2024” yang berlangsung di kompleks wisata Bedakah, Desa Tlogomulyo, Kertek, Wonosobo, pada Sabtu (22/6/2024). Para atlet memulai balap renang pada pukul 07.00 WIB di Telaga Bedakah, melintasi jarak tiga putaran sepanjang 300 meter. Tantangan berlanjut dengan mengayuh sepeda di jalur menanjak, datar, dan turun sejauh 20 kilometer, diakhiri dengan lari marathon sepanjang 5 kilometer menuju garis finish.
Pelepasan atlet dilakukan oleh Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat dan Wakil Bupati M Albar secara bergantian. Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Bidang Keolahragaan Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disdikporapar) Provinsi Jateng, Juki Baskorowati; Sekda Wonosobo, One Andang Wardoyo; serta Kajari Wonosobo, Efendri Eka Saputra.
Dalam triathlon ini, para atlet harus menyelesaikan tiga rangkaian olahraga: berenang, bersepeda, dan berlari. Setelah menyelesaikan renang tiga putaran, mereka langsung melanjutkan dengan bersepeda di jalur menanjak, diikuti oleh lari di jalan beraspal. Start dan finish berada di kompleks wisata Telaga Bedakah, Desa Tlogomulyo, Kertek, Wonosobo.
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, mengapresiasi penyelenggaraan “Specta Sindoro-Sumbing Triathlon Duathlon Challenge 2024” oleh Disdikporapar Jateng. “Ajang olahraga dan rekreasi ini sudah kali kelima digelar di Wonosobo, memberikan dampak ekonomi dan pariwisata yang signifikan bagi masyarakat sekitar. Telaga Bedakah dan area wisata jalan baru Blembem kini semakin terkenal,” kata Afif.
Event ini juga diikuti oleh atlet lokal dari Wonosobo, seperti Sella, yang sebelumnya meraih juara kelima di Sungailiat Triathlon 2024, dan atlet pemula Nadine. Afif berharap venue dan event ini bisa menginspirasi pelajar dan pemuda setempat untuk menggeluti olahraga triathlon dan duathlon.
Kabid Keolahragaan Disdikporapar Jateng, Juki Baskorowati, menyebut bahwa dari 75 peserta triathlon, delapan di antaranya berasal dari luar negeri, yaitu Aljazair, Australia, dan Brazil. Sisanya adalah atlet dalam negeri dari 12 provinsi di Indonesia. “Event kali ini sangat menarik dan unik karena biasanya triathlon diselenggarakan di wilayah laut dengan udara panas, tapi kali ini digelar di pegunungan dengan medan turun-naik dan cuaca yang cukup dingin. Ini tentu sangat menantang bagi para atlet,” ujarnya.
Selain triathlon, pada hari berikutnya juga digelar duathlon yang diikuti oleh 150 atlet, terdiri dari bersepeda dan lari secara bergantian. Kedua event yang mengkombinasikan olahraga dan rekreasi ini membutuhkan stamina prima dari para atlet.
Specta Sindoro-Sumbing Triathlon dan Duathlon 2024 bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga promosi pariwisata Wonosobo, menjadikan Telaga Bedakah dan area wisata sekitar semakin populer di mata dunia. Keindahan alam pegunungan yang menantang ini diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan dan atlet pada event-event mendatang.