MERCUSUAR.CO, Purbalingga – Seorang pendaki Gunung Slamet dikabarkan meninggal pada ketinggian sekitar 2.795 MDPL dalam perjalanan dari Pos 5 menuju Pos 6. Setelah dilakukan evakuasi, pendaki bernama Sumardi (47), warga Dusun Bojong. Desa Giyanti, Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang langsung dijemput keluarganya untuk dibawa pulang ke Magaelang, (24/5/2021).
Kepala BPBD Kebupaten Purbalingga Umar Faozi membenarkan adanya pendaki Gunung Slamet asal Kabupaten Magelang yang meninggal pada ketinggian sekitar 2.795 MDPL , perjalanan antara Pos 5 menuju Pos 6. Setelah dilakukan otopsi dan serah terima kepada pihak keluarga, korban langsung di bawa pulang ke Magelang.
“Benar, salah satu pendaki Gunung Slamet meninggal. Sekarang sudah dibawa pulang oleh keluarganya setelah dilakukan serah terima,” katanya.
Awalnya BPDB Kabupaten Purbalingga lanjut Umar, mendapat laporan ada salah seorang pendaki Gunung Slamet meninggal dunia. Beberapa saksi menjelaskan korban meninggal saat naik dari Pos 5 menuju Pos 6. Setelah dievakuasi dan mendapat visum doketer, korban dinyatakan meninggal akibat kedinginan (Hipotermia).
Diperoleh keterangan, pada hari Senin tanggal 24 Mei 2021sekira pukul 05.00 Wib, Saeful Amri (31) warga Desa Kutabawa Kec. Karangrej, Kabupaten Purbalingga mendapat laporan dari Ahmad Nursalim (26) warga Desa Clekatakan RT.04 RW.01 Kec. Pulosari Kabupaten Pemalang melalui pesan WA mengabarkan bahwa ada seorang pendaki meninggal dunia di Pos 5.
Kemudian pada pukul 09.00 Wib Ahmad Nursalim menemui Saeful Amri untuk melaporkan secara langsung. setelah mendapat laporan Saeful Amri menghubungi Tim SAR Gunung Slamet. Setelah mendapat laporan pada pukul 10.00 Wib Tim SAR Gunung Slamet yang dipimpin oleh TOANI (44) warga Dukuh Bambangan RT.18 RW.05 Ds. Kutabawa Kec Karangreja Kab. Purbalingga bersama 12 orang timnya berangkat Ke Pos 5 dengan untuk mengevakuasi korban.
Pada pukul 12.50 Wib Tim SAR Gunung Slamet berhasil menemukan korban di pos 5 yang sedang ditunggui . Azizul Bahtiar Wibowo (16) RT 01 / RW 01 Dusun Bojong, Desa Giyanti, Kecamatan Candi Mulyo, Kabupaten Magelang yang awalnya melakukan pendakian bersama korban.
“Selanjutnya Teem SAR Gunung Slamet membawa korban turun dan langsung dibawa ke Puskesmas Karangreja, tiba di Puskesma Karangreja pada pukul 15.00 Wib. Sesampainya di Puskesmas Karangreja korban dilakukan visum oleh Dokter Sri Wahyudi dan Unit Inafis Polres Purbalingga, dari hasil pemeriksaan Dokter korban dinyatakan meninggal akibat kedinginan (Hipotermia), tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik,” ungkap Umar Fauzi.
Umar Fauzi menambahkan, berdasarkan keterangan pada hari Sabtu (22/5/2021) sekitar pkl. 10.00 wib Sumardi dan Azizul Bahtiar Wibowo, keduanya warga RT 01 / RW 01 Dusun Bojong, Desa Giyanti, Kecamatan Candi Mulyo, Kabupaten Magelang melakukan registrasi di Basecame pendakian gunung Slamet, Pos Bambangan, Desa Kutabawa Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga.
Setelah regisrasi keduanya langsung melakukan pendakian. Saat berjalan dari Pos 5 menuju Pos 6 itulah Sumardi tiba-tiba jatuh pingsan. Kemudian oleh Azizul Bahtiar Wibowo dan dibantu beberapa pendaki dari daerah lain korba di bawa turun ke Pos 5. Setelah diistirahatkan di dalam tenda dan dicek nadinya ternyata korban sudah meninggal.
“Dengan adanya kejadian tersebut pihak Keluarga korban menerima bahwa meninggalnya korban murni musibah dan keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi. Setelah membuat surat pernyataan selanjutnya korban diserahkan kepada keluarga korban untuk dibawa pulang ke Magelang,” pungkasnya.(*)