Kasus Covid-19 Naik, Zona Merah Melonjak 100 Persen

peningkatan

MERCUSUAR.CO, Jakarta – Tren penurunan kasus Covid-19 Indonesia pekan lalu tidak berlanjut pada pekan ini. Kasus Covid-19 naik 6,8 persen dan zona merah naik 100 persen. Bahkan provinsi di Pulau Jawa yang mulai terbebas dari zona merah sejak dua pekan lalu, kini mulai muncul satu daerah dengan status zona merah.

Dari data analisis Covid-19 per 4 April 2021, dalam sepekan, kasus Covid-19 mengalami kenaikan 6,3 persen ( 35.898 menjadi 38.170). Pada pekan ini, 15 provinsi mengalami kenaikan kasus dan 19 provinsi mengalami penurunan kasus. Pada periode pekan lalu, kasus Covid-19 menurun -11,9 persen ( 40.728 menjadi 35.894), dimana 15  provinsi juga mengalami kenaikan kasus dan 19  provinsi mengalami penurunan kasus.

Yang mengejutkan selain ada satu zona merah di Pulau Jawa, lima provinsi yang mengalami kenaikan kasus tertinggi pekan ini tercatat ada provinsi di Jawa, yakni Banten naik  lebih dari tiga lipat (1.562 menjadi 7.763), disusul Kalimantan Selatan naik 16,6 persen (1.503 menjadi 1.752), Riau naik 22,9 persen (892 menjadi 1.096), Sulawesi Selatan naik 25,8 persen (364 menjadi 458) dan Bengkulu naik 56,9 persen (109 menjadi 171).

Padahal periode sepekan lalu, lima provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi, semua berada di luar Jawa yakni Kalimantan Selatan naik 17.2 persen (1.282 menjadi 1.503), disusul Sumatera Selatan naik 50,6 persen (342 menjadi 515), Riau naik 14,9 persen (776 menjadi 892), Kepulauan Riau naik 110,3 persen (87 menjadi 183), dan Sumatera Barat naik 12.2 persen (590 menjadi 662).

Per 4 April 2021, juga terjadi peningkatan di kabupaten/kota pada zona merah (risiko tinggi) dari 5 sejumlah 10 (1,95 persen). Namun mayoritas kabupaten/kota berada pada zona risiko sedang (289 atau  56,23 persen), 207 kabupaten/kota pada zona risiko rendah (40,27 persen), 7  kabupaten/kota pada zona hijau (1,56 persen)

Data ini berbeda dari pekan lalu. Per tanggal 28 Maret 2021, terjadi penurunan di kabupaten/kotapada zona risiko tinggi sejumlah 5 (0,97 persen). Mayoritas kabupaten/kota berada pada zona risiko sedang (301 atau  58,56 persen), 201 kabupaten/kotapada zona risiko rendah (39,11 persen), 7  kabupaten/kotapada zona hijau (1,36 persen).

Perkembangan kasus Covid-19 di Pulau Jawa dan Bali yang telah melaksanakan PPKM Mikro hingga memasuki tahap V, sebenarnya menunjukkan tren membaik dalam beberapa pekan terakhir. Namun pada pekan ini tren positif itu tidak berlanjut. Sementara memasuki tahap V, PPKM Mikro telah diperluas penerapannya hingga 20 provinsi se Indonesia.

Pekan ini, total zona merah secara nasional tercatat 10 atau naik 5 dari pekan sebelumya. Satu-satunya zona merah di Pulau Jawa tercatat Tangerang Selatan (Provinsi Banten). Terbanyak di Bali dan Kalimanten Tengah masing-masing 3 zona merah. Di Bali (Badung, Buleleng dan Gianyar) dan Kalimantan Tengah (Barito Timur, Kota Palangkaraya, dan Kapuas). Tiga lainnya, Kota Mataram (Nusa Tenggara Barat), Kepulauan Bangka (Belitung), Tanah Laut (Kalimantan Selatan).

Pada tingkat kabupaten/kota terjadi peningkatan kasus tertinggi tercatat semu berada di Provinsi Banten. Urutan pertama Kota Tangerang Selatan  naik lebih dari 11 kali  lipat (349 menjadi 4.220), kemudian Kota Cilegon naik lebih dari 15 kali  lipat (50 menjadi 804), Tangerang naik lebih 2 kali  lipat (233 menjadi 916), Kabupaten Lebak  juga naik lebih dari satu kali lipat (337 menjadi 884) dan Kota Serang  naik lebih dari 6 kali  lipat (69 menjadi 509)

Pada angka kematian nasional pada pekan ini mengalami kenaikan 0,9 persen (896 menjadi 904). Provinsi mencatat kenaikan angka kematian tertinggi dalam waktu 1 minggu, naik lebih dari 29 kali lipat  (5 menjadi 154), disusul Jawa Tengah naik 28,4 persen (109 menjadi 140), Jawa Timur naik 9,0 persen (144 menjadi 157), Riau naik 39,1 persen (23 menjadi 32) dan Nusa Tenggara Barat naik lebih dari 1 kali  lipat (4 menjadi 9).

Pada angka kumulatif kesembuhan di level nasional pada pekan ini mengalami penurunan 7,8 persen (40,674  menjadi 37,471 orang). Ada 16 provinsi tercatat memiliki angka kesembuhan di atas 90 persen dan kasus aktif di bawah 10 persen, yakni 16 provinsi Sulawesi Selatan (97,16 persen dan 1,32 persen), DKI Jakarta (96,56 persen dan 1,78 persen), Sulawesi Barat (95,42 persen dan 2,48 persen), Kepulauan Riau (94,39 persen dan 3,14 persen), Sulawesi Tenggara (93,73 persen dan 4,28 persen), Sumatera Barat (93,39 persen dan 4,46 persen).

Selanjutnya Papua Barat (93,28 persen dan 5,12 persen), Gorontalo (93,23 persen dan 3,92 persen), Riau (93,16 persen dan 4,39 persen), Kalimantan Timur (92,75 persen dan 4,88 persen), Bengkulu (91,65 persen dan 5,56 persen), Lampung (90,78 persen dan 3,80 persen), Sulawesi Tengah (90,67 persen dan 6,69 persen), Kalimantan Barat (90,51 persen dan 8,94 persen), Maluku (90.30 persen dan 8,22 persen) dan ke-6 Kepulauan Bangka Belitung  (90,14 persen dan 8,20 persen).

Pos terkait