Karawitan Permadani Laras Mijen Dipandang Layak Iringi Pentas Wayang dan Sendratari Skala Nasional

IMG 20230203 093932 1

Mercusuar.co, SEMARANG – Pembina sekaligus pelatih Karawitan Permadani Laras Kecamatan Mijen, Drs. Bambang Supriyono, M.Pd mengucapkan rasa syukur, permadani Kecamatan Mijen dan DPD Permadani Kota Semarang, dipandang telah mampu mengatasi kesulitan dalam rangka memenuhi unsur-unsur budaya.

“Dan malam ini sudah terlaksana seni Karawitan Permadani Laras mengiringi wisuda Bregada 4 ini dengan iringan karawitan keluarga Permadani sendiri. Kami bangga sekali,” ucap Bambang Supriyono, saat Karawitan Permadani Laras Kecamatan Mijen, Kota Semarang mengiringi prosesi wisuda purna wiyata pawiyatan tuwin pamedhar sabda Bregada ke-106.

Kegiatan tersebut, berlangsung di Pendhapa Kinanthi cabang Mijen, Kelurahan Wonolopo, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, pada Sabtu (28/1/2023) kemaren.

Apresiasi juga diberikan, atas penampilan Karawitan Permadani Laras Kecamatan Mijen oleh Ketua Ketua DPD Permadani Kota Semarang, R. Subardo, SH.

Menurut Raden Subardo, yang sekaligus Kanit Reskrim Polsek Mijen mengatakan Karawitan pada prosesi wisuda tersebut sangat memukau.

“Kita sudah buktikan malam ini, Karawitan Permadani Laras Kecamatan Mijen, tampil memukau di publik mengiringi wisuda Permadani Bregada (angkatan) ke-106 Kota Semarang,” kata Subardo, dikutip dari Kabarku.net.

Subardo menambahkan, atas aksi pertunjukkan di Kecamatan Mijen tersebut layak mengiringi pentas wayang maupun sendratari skala nasional.

Lebih lanjut, dikatakan Subardo, kebanggaan lain yang sangat memukau, para pengrawit memakai Samir (selempang khas) menunjukkan bagian dari keluarga besar Permadani.

“Bisa kita lihat, tampil dengan Samirnya, 98 persen adalah anggota Permadani. Dan seragam barunya, jempol,” imbuh Bekel Sepuh R. Subardo sambil mengacungkan jempol kanannya.(dj)

Pos terkait