Kapolrestabes Semarang Dampingi Mbak Ita Tinjau Tanggul Jebol Di Marina

IMG 20221229 WA0093


Mercusuar.co, Semarang – Banjir terjadi di kawasan Pantai Marina Semarang. Walikota, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar dan Dandim Kota Semarang tinjau tanggul jebol di Kawasan Perumahan Villa Marina, RW 10, Kelurahan Tawangsari, Semarang Barat, Kamis (29/12/2022).

Kejadian ini bermula dari hujan lebat disertai gelombang tinggi menyebabkan empat tanggul di kawasan Pantai Marina Semarang jebol.
Akibatnya Perum Vila Marina di Tawangsari Semarang terendam banjir hingga kedalaman 50 cm, yang 36 rumah terendam air laut karena tanggul jebol dan semua penghuninya sudah dievakuasi.

Bacaan Lainnya


Sekitar 35 KK berhasil dievakuasi oleh TNI, Polri, Satpol PP, dan Basarnas, dan saat ini petugas masih membendung tanggul jebol dengan karung pasir.


Lokasi perumahan tersebut persisnya berada dalam satu kawasan tempat wisata Pantai Marina. Adapun wilayah yang terendam Villa Marina yakni Blok A sebanyak 12 unit, Blok B 10 unit, Blok D 2 unit, Blok E 3 unit, Blok F 3 unit, Blok G 6 unit.


Air menggenangi mulai dari bundaran sekitaran 30 meter dari pintu masuk ke tempat wisata Marina.

IMG 20221229 WA0091
Menurut Walikota Semarang Hevearita G Rahayu, banjir itu akibat tanggul di kawasan Pantai Marina jebol saat ada gelombang tinggi.
“Tadi ada 4 titik tanggul yang jebol, tadi malam ketinggian (gelombang) 185 cm, sekarang sudah turun 120 cm,” kata Hevearita yang akrab disapa Mbak Ita saat di lokasi banjir.


“Saat ini tanggul yang jebol ditambal sementara dengan karung yang diisi pasir atau tanah. Saya sudah berkoordinasi dengan pengelola kawasan Pantai Marina agar memperkuat tanggul-tanggul itu untuk mengantisipasi jika terjadi gelombang tinggi lagi,” ujar Ita.

“Tadi saya sudah telepon manajemen Marina atau IPU untuk menambah begu. Jadi agar lebih menguatkan yang jebol-jebol tadi karena ada rembesannya di bawah. Kami harapkan mereka bisa melakukan penguatan di 4 titik yang jebol tadi,” lanjutnya.

“Jadi ini yang harus segera dilakukan untuk mencegah agar tidak bertambah lagi, karena ombaknya masih kencang dan ditakutkan nanti malam terjadi naik lagi,” katanya.(dj)

Pos terkait