Inilah Kades Hansip Desa Talunombo Wonosobo yang Gagas Eduwisata Berbasis Kearifan Lokal

Kades Talunombo, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, Badarudin
Kades Talunombo, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, Badarudin

MERCUSUAR.CO, Wonosobo – Memiliki kepala desa harus “Edan” dan berani melakukan terobosan-terobosan diluar kebiasaan. Kades Talunombo, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, Badarudin salah satunya dari kriteria kades itu.

Memiliki Joaglo Soekarno, membangun eduwisata dan mengolah sampah di Desa Talunombo secara mandiri jadi penanda kerjanya.

Bacaan Lainnya

Badarudin atau biasa disapa Badar sangat lihai memainkan perannya untuk menarik perhatian publik. Pada penanganan Covid-19 tiga tahun silam Badarudin menggelar konferensi pers menyediakan lahan desanya untuk pemakaman Covid.

Pada masa itu beritanya menyebar kemana-mana karena di tengah banyaknya penolakan lahan untuk pemakaman korban Covid.

Terbaru tahun 2023 ini, Badar memindai konsep ideologi Marhen ke desanya dengan membangun joglo Soekarno. Joglo ini kemudian dilirik Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan mereka berbondong-bondong ke desa untuk memberikan dukungan.

“Menarik perhatian publik adalah cara kami orang Desa Talunombo untuk mendapatkan panggung di pemerintah pusat agar diperhatikan. Kalau tidak begini mana ada orang desa diperhatikan,” kelakarnya kepada wartawan Mercusuar Network.

Mantan tenaga kerja Indonesia yang lama di luar negeri ini yakin betul apa yang sekarang dilakukan sudah pada porsi yang tepat. Menarik perhatian publik, menarik pula perhatian pemerintah pusat agar pembangunan di Desa Talunombo dipercepat. Dia berpendapat anggaran dana desa yang sekarang ini ada belumlah cukup untuk menata problematika di desa yang sekian banyaknya.

Jurus jitu lain menurut Badar dalam memajukan Desa Talunombo adalah dengan menciptakan sebanyak mungkin terobosan yang mendorong ekonomi warganya. Cara ini dia tempuh dengan mempersiapkan lahan bengkok desa untuk eduwisata berbasis kearifan lokal.

Eduwisata yang dibangun dilengkapi dengan kebun sayur, cabai, dan aneka jenis tanaman lokal. Di lokasi eduwisata ini pula akan dibangun jalur offroad family yang menjadi fasilitas daripada konsep wisata secara utuh.

Badar menjelaskan area eduwisata nantinya akan dipergunakan untuk pusat pelatihan dan pendidikan,pertanian terpadu serta sarana permainan edukasi bagi anak-anak sekolah dari berbagai kota di Indonesia.

Untuk tahap awal pihaknya kan membangun gazebo, gapura, serta tempat pengolahan sampah TPS3R. Bangunan-bangunan ini untuk melengkapi kebutuhan untuk menggerakkan ekonomi warga Desa Talunombo.

Lokasi eduwisata yang sedang di bangun di tanah seluas 2,6 ha itu, menurutnya ditargetkan akan rampung dalam satu tahun kedepan. Pembangunan lokasi eduwisata itu menurut Badar menggunakan alokasi dana Desa Talunombo yang didukung oleh Dinas

Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo, serta bantuan dari pemerintah pusat dalam hal ini kementerian PUPR.

“Eduwisata ini, harapannya untuk seluruh masyarakat desa Talunombo dapat membangun peradaban SDM warga secara maksimal,” jelasnya.

Pos terkait