MERCUSUAR.CO, Jakarta – Berita sedih kembali melanda industri hiburan. Pada Jumat (8/12), Yayu Unru telah meninggal dunia. Informasi ini tersebar melalui postingan Instagram aktor Teuku Rifnu Wikana pada hari yang sama.
“Telah kembali ke pangkuannya, guru kami, @yayuunru. Beliau orang baik, sejatinya di dunia teater dan film banyak membawa kebajikan,” tulis Rifnu.
“Semoga Allah menempatkan beliau di sisi-Nya, selamat jalan bang,” lanjut bintang film MIRACLE IN CELL NO.7 itu.
1. Dua Kali Alami Serangan Jantung
Sebelumnya dilaporkan, Yayu Unru telah menjalani pemasangan ring setelah mengalami dua serangan jantung. Serangan pertama terjadi pada 4 Desember 2023, sementara serangan kedua muncul keesokan harinya. Naza Unru, anak Yayu Unru, menyatakan bahwa fase kritisnya telah berlalu.
“Operasi dilakukan karena posisi bapak tidak menunjukkan kondisi yang lebih baik. Alhamdulillah, operasi berjalan lancar sekitar 45 menit. Setelah operasi, bapak baru sadar 1 kali 24 jam,” Naza Unru menjelaskan kepada awak media, pekan ini.
Segenap tim redaksi Mercusuar.co turut berduka atas berpulangnya Yayu Unru ke pangkuan Tuhan YME. Semoga Yayu Unru mendapat kemuliaan di sisi-Nya, dan karya-karyanya akan tetap abadi serta menjadi inspirasi.
2. Yayu Unru Peraih Piala Citra
Sejak tahun 1985, Yayu Unru telah aktif dalam dunia akting, dan kariernya terus berkembang hingga akhir hayatnya. Pada tahun 2017, prestasinya mencapai puncak dengan meraih Piala Citra dalam kategori Pemeran Pendukung Pria Terbaik melalui peran briliannya dalam film POSESIF.
Ini bukanlah kali pertama Yayu Unru meraih Piala Citra. Sebelumnya, pada tahun 2014, ia juga berhasil memenangkan kategori yang sama melalui film TABULA RASA. Pada tahun 2018, Yayu Unru dinobatkan sebagai Aktor Pendukung Pilihan dalam Festival Film Tempo berkat aktingnya yang memukau dalam film MENUNGGU PAGI.
Selain menjadi aktor dan terlibat dalam berbagai film layar lebar, Yayu Unru juga berperan sebagai pelatih akting bagi para aktor dan aktris muda. Ia juga memiliki pengalaman sebagai pengarah gaya dan konsultan dialek.