Joko Santoso kembali terpilih sebagai Ketu PWI Purbalingga

11lPWI

MERCUSUAR.CO, Purbalingga – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Purbalingga periode 2017-2020 Joko Santoso kembali terpilih sebagai Ketua PWI Kabuptaen Purbalingga untuk periode 2021-2024. Joko Santoso kembali sebagai Ketua PWI Kabupaten Purbalingga ditetapkan pada sidang Konferensi Kabupaten PWI Purbalingga oleh Ketua PWI Jawa Tengah Amir Mahmud NS di gedung OR Graha Adiguna, Komplek Pendopo Kabupaten Purbalingga, (7/11/2021).

Amir Machmud NS dalam sambutanya mengajak kepada pengurus PWI Kabupaten Purbalingga untuk mengeksplorasi sikap bijak dalam bermedia, “tidak ada jurnalistik yang sukses hanya dengan mengejar viralitas. kesuksesan bisa dicapai jika jurnalis mampu memadukan profesionalitas dan skil yang beretika,” katanya.

Amir menegaskan UU Pers atau UU No 40 tahun 1999 jangan dipahami hanya sebagai payung hukum bagi profesi wartawan dalam menjalankan tugas. Fungsi utama UU ini justru untuk melindungi seluruh masyarakat dari berbagai kemungkinan terjadinya anarkisme jurnalistik atau kerusakan yang diakibatkan pemberitaan-pemberitaan media,” tegasnya.

Menurut Amir media massa saat ini berkembang dalam duopoli, yakni media mainstream dan media sosial. Keduanya bercampur hingga mengakibatkan ruang digital terasa keruh bagai rimba raya yang hampa etika. Sedangkan profesionalisme tidak bisa diukur dari sekadar kemampuan teknis atau skil, tapi juga hati nurani.

“Kita tidak perlu malu mengakui itu, karena ada persoalan akut di dalam penyelenggaraan duopoli media ini. Media mainstream lebih banyak disetir dipengaruhi konten-konten media sosial dan ini secara luar biasa terasa betapa hal-hal yang menjadi kode etik jurnalistik dengan tanpa kendali bisa masuk ke ruang-ruang media-media massa mainstream,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua PWI Purbalingga Joko Santoso mengatakan kondisi wartawan saat ini berbeda dengan zaman dulu. Saat ini media mainstream kalah cepat dengan media sosial, termasuk buzzer.

“Diakui, medsos lebih cepat memberikan informasi. Walau sumber informasinya benar atau tidak. Untuk itu, wartawan harus jadi penjernih. Ini jadi tantangan kita ke depan,” katanya.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi yang berkesempatan hadir dalam Konferkab PWI Purbalingga menyatakan Pemkab Purbalingga siap mendukung program kerja PWI untuk meningkatkan kompetensi. Terlebih di tengah persaingan media yang kompetitif, maka menurutnya, perlu ada peningkatan kompetens.

“Saat ini, salah satu masalah yang dihadapi adalah beredarnya hoax. Maka, rekan wartawan untuk saling kolaborasi memberikan informasi yang valid, proporsional dan bertanggung jawab,” ujarnya.

Buapti Tiwi menambahkan kerjasama dan sinergitas ini harus dibangun untuk bersama-sama mencerdaskan masyarakat, Pemkab Purbalingga juga sedang berupaya meningkatkan minat baca bagi masyarakat, meningkatakan angka literasi masyarakat.

“Saya rasa program ini bisa kita dukung bersama antara pemerintah dengan PWI,” pungkasnya.(mir)

Pos terkait