Mercusuar.co, WONOSOBO – Jembatan sepanjang 23 meter yang menghubungkan Desa Sojokerto, Kecamatan Leksono, dengan Desa Gunungtawang, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo, mengalami kerusakan serius akibat pergerakan tanah. Kerusakan tersebut memaksa pihak terkait untuk menutup total jembatan guna menghindari risiko kecelakaan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo, One Andang Wardoyo, mengimbau warga agar tidak melewati jembatan yang kondisinya semakin memburuk. Ia meminta masyarakat untuk menggunakan jalur alternatif demi keselamatan.
“Selama kondisi jembatan masih rusak dan berbahaya, sebaiknya warga menggunakan jalur alternatif yang tersedia. Kami tidak ingin memaksakan penutupan, tetapi jika tetap dibuka, dikhawatirkan bisa memicu masalah serius,” ujar Andang saat ditemui pada, Jumat (21/3/2025).
Menurutnya, perbaikan jembatan diperkirakan baru bisa dilakukan setelah perayaan Lebaran mendatang.
Di sisi lain, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Wonosobo, Edi Hartono, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan terkait kondisi jembatan tersebut sekitar satu minggu lalu. Setelah melakukan peninjauan, ditemukan adanya retakan di permukaan aspal jembatan.
“Pada awalnya, kami optimistis jembatan masih dapat dilalui setidaknya hingga Lebaran. Namun, laporan pada Rabu malam (19/3/2025) menunjukkan adanya pergerakan yang semakin parah, sehingga kami memutuskan untuk menutup total,” jelas Edi.
Kerusakan jembatan ini diduga akibat usia bangunan yang sudah tua, bahkan diperkirakan telah ada sejak masa kolonial. Selain itu, pondasi jembatan yang terlihat saat musim kemarau serta dampak banjir yang menyebabkan struktur menggantung turut memperparah kondisi.
“Kami sudah berkoordinasi dengan ahli untuk menilai apakah jembatan masih dapat diperbaiki atau harus dibangun ulang. Keputusan lebih lanjut akan disampaikan setelah ada hasil kajian,” tambah Edi.
Saat ini, sejumlah rambu peringatan dan petunjuk jalur alternatif telah dipasang di enam titik untuk memudahkan pengendara. Jalur alternatif dari arah barat Sukoharjo dapat melalui Sawangan, sementara dari Leksono bisa melalui Manggis, Kuripan, dan Watumalang.
“Penutupan jembatan dilakukan secara ketat dengan material penutup agar tidak bisa dibuka sembarangan. Kami berharap masyarakat mematuhi aturan demi keselamatan bersama,” tutupnya.(Gen)