Festifal jambu ke 4 akan di gelar untuk mengenalkan potensi desa wisata jambu desa pranan Sukoharjo

WhatsApp Image 2025 09 01 at 17.51.53 a2671b1a

SUKOHARJO, Mercusuar.co – Desa pranan akan menggelar Pranan Jambu Festival yang merupakan festival tahunan di Desa Pranan, Polokarto, Sukoharjo, Jawa Tengah, yang mengangkat potensi desa sebagai penghasil jambu air. Festival ini menampilkan berbagai kegiatan seperti kirab budaya, pawai bronjong yang digunakan untuk mengangkut buah dan lomba-lomba unik lainya dan gunungan jambu air sebagai bentuk syukur atas panen melimpah. Tujuannya untuk mempromosikan dan membangun branding Desa Wisata Pranan sebagai daerah penghasil jambu air, Senin (01/09/25).

Berbagai perlombaan akan digelar mulai dari balapan bronjong sisih hingga memikul jambu jambu akan di gelar pada festival jambu pada tanggal 5 sampai dengan 7 September 2025, yang di lanjutkan pawai bronjong.

Sementara itu sarjanto kepala desa pranan menjelaskan memasuki akhir bulan Agustus ini merupakan sudah dua kali panen kedua yang di mana jambu tersebut melimpah ruah pasalnya kali ini warga masyarakat sehari mampu memanas sekitar 20 ton jambu Wulung yang akan disebar di berbagai kota wilayah di Solo Raya.

*Yang kali ini para pengepul buah di pranan mampu mengirim di berbagai luar pulau Jawa seperti Palangkaraya dan medan,” ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan camat pranan Hery Mulyadi menjelaskan, di kecamatan Polokarto merupakan sentral penjual dan penghasil buah-buah banyak petani di desa seperti pranan ini menjadi pusat destinasi wisata buah salah satunya buah Wulung buah jambu Wulung yang menjadi incaran para warga.

Tidak hanya itu di polokarto juga terdapat beberapa buah alpukat yang sudah menanam dan panen seluas 5 hektar Selain itu ke depan jika ada beberapa tanaman mangga lainnya yang akan dibikin seperti desa pranan tidak hanya itu jambu kristal juga ada di kecamatan polokartan dan menjadi destinasi wisata petik buah yang menjadi andalan warga setempat

Lebih lanjut,Desa Pranan, yang terletak di Polokarto, Sukoharjo, Jawa Tengah, akan menggelar Pranan Jambu Festival pada tanggal 5 hingga 7 September 2025. Festival ini merupakan acara tahunan yang bertujuan untuk mempromosikan potensi desa sebagai penghasil jambu air, khususnya jambu Wulung. Dengan berbagai kegiatan menarik, festival ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga kesempatan untuk memperkenalkan Desa Wisata Pranan kepada masyarakat luas.

Kegiatan Festival jambu pranan
Pranan Jambu Festival akan dimeriahkan dengan serangkaian kegiatan menarik seperti kirab budaya dan pawai bronjong. Pawai bronjong adalah pawai menggunakan keranjang dari bambu yang biasanya digunakan oleh para petani untuk mengangkut buah. Selain itu, festival ini juga akan menampilkan lomba-lomba unik, termasuk balapan bronjong sisih dan lomba memikul jambu, yang akan menguji kekompakan dan ketangkasan peserta. Puncak dari festival ini adalah pembagian gunungan jambu air sebagai ungkapan syukur atas panen melimpah.

Panen Melimpah jambu melinpah
Kepala Desa Pranan, Sarjanto, mengungkapkan bahwa pada akhir bulan Agustus, desa telah mengalami dua kali panen yang sangat memuaskan. Setiap harinya, masyarakat Desa Pranan mampu memanen sekitar 20 ton jambu Wulung yang akan didistribusikan ke berbagai kota di wilayah Solo Raya.

“Kali ini, para pengepul buah di Pranan bahkan mampu mengirimkan jambu ke luar pulau Jawa, seperti Palangkaraya dan Medan,” ungkapnya dengan penuh bangga.
Keberhasilan ini menandakan tingginya permintaan dan kualitas jambu air yang dihasilkan.

Sentra Penghasil Buah jambu wulung
Camat Polokarto, Hery Mulyadi, menambahkan bahwa Kecamatan Polokarto merupakan sentra penjualan dan penghasil berbagai buah. Banyak petani di wilayah ini, termasuk di Desa Pranan, yang menjadikannya sebagai pusat destinasi wisata buah. Jambu Wulung telah menjadi primadona karena rasa dan kualitasnya yang diincar oleh banyak pengunjung. Di samping jambu air, desa ini juga mulai mengembangkan budidaya buah alpukat yang kini ditanam di lahan seluas 5 hektar, serta rencananya untuk menanam tanaman mangga dan jambu kristal yang sudah menjadi komoditas warga

*
Pranan Jambu Festival diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan dan pelancong untuk mengenal lebih dekat tentang keunikan dan potensi Desa Pranan sebagai produsen jambu air. Selain itu, festival ini juga bertujuan untuk meningkatkan ekonomi lokal melalui sektor pariwisata dan pertanian. Dengan dukungan dan partisipasi dari masyarakat, festival ini akan menjadi salah satu daya tarik wisata yang tidak hanya mempromosikan produk lokal, tetapi juga melestarikan budaya dan tradisi desa. Mari kita sambut Pranan Jambu Festival sebagai wujud syukur dan keberhasilan desa dalam mengolah potensi alamnya yang melimpah.din

Pos terkait