Mercusuar.co, Purbalingga – Dunia pendidikan formal baik tingkat dasar, menengah, hingga menengah atas sedang dalam situasi penentuan, yakni sedang masuk pada tahapan ujian ahir bagi yang kelas 6,9, dan 12. Tak terkecuali juga kelas 9 MTs Negeri 3 Purbalingga yang besok mulai hari Senin (5/5/2025) melaksanakan Ujian Madrasah (UM) tahun ajaran 2024-2025.
Untuk menghadapi UM tersebut, pihak madrasah mengundang segenap wali murid kelas 9 untuk mengikuti sosialisasi UM MTs Negeri 3 Purbalingga tahun ajaran 2024-2025 yang diselenggarakan di ruang pertemuan madrasah setempat, Sabtu (3)5/2025).
“Ujian Madrasah akan dimulai pada hari Senin hingga hari Sabtu mendatang. Jadi Bapak Ibu Wali murid kami undang untuk ikut membantu memberikan semangat pada anak-anak agar bisa mengerjakan ujian dengan baik,” ungkap Kepala MTs Negeri 3 Purbalingga, Suwarno saat memberikan sambutan pada acara Doa Bersama dan Sosialisasi Ujian Madrasah tahun ajaran 2024-2025.
Suwarno menjelaskan, setelah peserta didik selesai mengikuti ujian madrasah, peserta didik akan menerima pengumuman hasil ujian tersebut pada tanggal 2 Juni mendatang. Pengumuman akan diumumkan melalui link yang akan dishere ke group WhatsApp parenting kelas 9.
“Pengumuman akan di erikan pada sore hari, pukul 17.00 wib. melalui group parenting,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan, setelah lulus, diharapkan semua peserta didik melanjutkan sekolah ke lanjutan atas. Menurutnya, generasi muda saat ini harus memiliki pendidikan yang tinggi. Karena tantangan di masa depan jauh lebih sulit jika tidak dihadapi dengan pendidikan dan pengetahuan yang tinggi.
“Anak-anak harus melanjutkan, jangan berhenti hanya lukis MTs. Sekarang banyak sekolah yang berkualitas. Boleh melanjutkan ke MAN, SMK, MA, SMA, atau ke pondok pesantren,” ujarnya.
Terkait pendidikan di pondok pesantren, ia menyarankan anak-anak memilih pondok pesantren yang di lingkungannya terdapat sekolah atau madrasah formal. Karena dua pendidikan antaraagama dan umum harus berjalan seimbangan.
“Sangat baik jika anak-anak melanjutkan ke pesantren, tapi harus yang di lingkungannya ada sekolah atau madrasah formal. Sekarang sudah banyak pesantren yang di lingkungannya dibangun sekolah atau madrasah formal. Kalau tidak, ya sekolah di luar yang dekat dengan lokasi pesantren,” tegasnya.
Dalam kegiatan sosialisasi UM, pihak madrasah juga membahas terkait kegiatan paska kelulusan. Yakni agenda perpisahan kelas 9 yang tersepakati kegiatan tersebut dilaksanakan di lingkungan madrasah.
“Kita sepakati acara perpisahan kelas 9 bertempat di lingkungan sekolah saja. Tidak seperti tahun lalu, di sebuah obyek wisata,” ungkap Ketua Komite MTs Negeri 3 Purbalingga, K. Nasyuha saat menyampaikan perihal aganda perpisahan kelas 9.
“Kenapa tidak seperti biasanya di luar madrasah, karena kaminyakin wali murid juga sepakat jika agenda perpisahan dilakukan di lingkungan madrasah. Jadi tidak berkesan berlebihan,” pungkasnya.(Angga).