Mercusuar.co, Purbalingga – Jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Serentak Tahap 1 tahun 2022 di Kabupaten Purbalingga, 89 Calon Kepala Desa dari 31 desa dan 15 Kecamatan melakukan deklarasi Pilkades Damai di Pendopo Dipokusumo, Kamis (17/11/2022). Deklarasi tersebut berwujud membaca pernyataan sikap dan penandatanganan kesepakatan bersama dengan tujuan agar pelaksanaan Pilkades serentak nantinya berjalan lancar, kondusif, aman, dan sukses.
Pembacaan dan penandatanganan ikrar Pilkades Damai tersebut disaksikan langsung oleh Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda). Penandatanganan diawali oleh para cakades dari kecamatan Kemangkon, kemudian dilanjutkan kecamatan Bukateja, Kejobong, Kaligondang, Kalimanah, Kutasari, Mrebet, Karangreja, Karanganyar, Karangmoncol, Rembang, Bojongsari, Padamara, Pemgadegan, terahir Karangjambu.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi dalam sambutannya memberikan apresiasi atas deklarasi Pilkades Damai yang dilakukan oleh para kontestan Pilkades Serentak untuk siap berkompetisi dengan damai, siap memang dan siap kalah.
“Semua harus siap menang dan siap kalah. Yang terpenting kondusivitas wilayah harus tetap dijaga,” katanya.
Bupati juga berpesan agar dalam pelaksanaan Pilkades nanti jangan lupa harus tetap menjaga kesehatan, harus tetap menjaga protokol kesehatan.
“Dalam pelaksanaan harus pakai masker. Jangan sampai pelaksanaan Pilkades nanti justru menjadikan penambahan covid-19,” pesannya.
Sebelum melakukan penandatanganan dilakukan pembacaan ikrar dilakukan oleh Cakades Kutasari Agus Amperato yang ditirukan seluruh Cakades yang hadir. Dalam ikrar tersebut disampaikan bahwa Cakades siap melaksanakan dan menyukseskan pelaksanaan Pilkades serentak yang akan dilaksanakan pada Minggu (20/11/2022) mendatang.
“Selanjutnya kami juga berikrar untuk menciptakan dan menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif dan siap mengamankan jalannya Pilkades,” tegasnya.
Para Cakades yang hadir juga menyatakan siap menjaga kerukunan antar sesama calon kepala desa, termasuk sesama pendukung dan simpatisan. Mereka sepakat menerima secara sportif kepada calon yang terpilih.
“Kami tidak akan bertindak anarkis dengan mengedepankan musyawarah mufakat serta mendukung langkah aparat penegak hukum untuk menjaga keamanan. Deklarasi Pilkades damai ini juga akan kami sosialisasikan
kepada pendukung dan masyarakat,” terangnya.(Angga)
