Mercusuar.co, Purbalingga – Telah menjadi agenda tahunan, jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri di negara Republik Indonesia, Barisan Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) melakukan aktivitas penjagaan keamana dan kelancaran lau lintas di ruas-ruas jalan raya. Hal ini dilakukan sebagai bentuk bakti sosial dan kemanusiaan Banser terhadap Nusa dan Bangsa dalam turut serta menjaga keamana dan ketertiban lalulintas bagi para pemudik dari ibu kota menuju daerahnya masing-masing.
Hal ini juga telah menjadi rutinitas PAC Ansor dan Satkoryon Banser Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga yang selalu mendirikan posko mudi lebaran. Untuk tahun ini (1444 Hijriah) PAC GP Ansor dan Satkoryon Banser Kecamatan Karangmoncol mendirikan posko bertempat di perempatan Majingklak desa Tamansari, Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga mulai Sabtu (15/4/2022)
“Kami memilih mendirikan posko bertempat di perempatan Majingklak karena memang titik kepadatan lalu lintas terletak di jalan tersebut.” Ungkap koordinator posko mudik PAC GP Ansor dan Satkoryon Banser Kecamatan Karangmoncol, Hamzah Purdiantoro kepada Mercusuar.co, Minggu (16/4/2023).
Hamzah menjelaskan, alasan mendirikan posko mudik di lokasi perempuan Mejingklak diantaranya menjaga kelancaran arus mudik di ruas jalan tersebut. Namun menurutnya, meskipun jalan raya di kecamatan Karangmoncol bukan sebagai jalan utama arus mudik, namun banyak pengendara dari luar kota yang melewatinya sebagai jalur alternatif.
“Seringkali kami mendapati pengemudi yang menanyakan arah jalan alternatif menuju Kabupaten Banjarnegara maupun Wonosobo, sehingga kami menempatkan Balantas (Banser Lalulintas) untuk membantu kelancaran pengguna jalan di lokasi itu,” jelasnya.
Terkait kapan mulai beroperasi dan bagaimana mekanisme penjagaan giatan Posko mudik Ansor dan Banser di kecamatan Karangmoncol, Hamzah mengatakan kegiatan posko mudik lebaran akan berlangsung mulai hari Sabtu (15/4/2023), sedang mekanismenya mengikuti instruksi Dansatkornas
“Mengacu pada instruksi dari Satkornas Banser, kami harus mengatur jadwal anggota kami menjadi tiga sift yaitu pagi, siang dan malam. Artinya kita bertugas selama 24 jam penuh ” pungkasnya.(Angga)
