Jangan Bengong, Ayo Piknik ke Curug Song!

ffedcbcd 7c91 4fc8 b22d 1b4b3ea41ac1

BANYUMAS – Mercusuar.co – Di balik rimbunnya hutan Desa Kalisalak, Kecamatan Kebasen, Banyumas, tersembunyi sebuah surga kecil yang kini menjadi primadona baru wisata lokal. Sejatinya, hutan ini merupakan hutan produksi yang kebetulan di dalamnya mengalir air yang jernih dan terdapat air terjun yang cantik. Lokasi ini cukup mudah dijangkau dari berbagai arah:

  • Dari Alun-Alun Cilacap sekitar 1 jam (38 km)
  • Dari Patikraja sekitar 26 menit (12 km)
  • Dari Alun-Alun Banyumas sekitar 20 menit (9,8 km)
  • Dari Alun-Alun Purwokerto sekitar 40 menit (20 km)

Curug Song berada di atas lahan seluas 18,1 hektar, dikelilingi hutan pinus dan jati yang membuat suasana sejuk dan asri. Di area ini terdapat dua air terjun utama: Curug Dipacandra dengan ketinggian 15 meter, serta Curug Song sebagai ikon utama dengan ketinggian mencapai 21 meter.

Pengelolaan wisata Curug Song berbasis kerja sama antara PT Aji Rohman Mandiri, PT Palawi, dan LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan). Menurut Kasito (60), Ketua LMDH Maju Makmur Desa Kalisalak, total luas hutan yang dikelola bersama mencapai 271 hektar, dengan 18,1 hektar khusus dimanfaatkan untuk wisata Curug Song ini.

Sejak resmi dibuka pada tahun 2019, Curug Song terus berkembang dan menarik banyak pengunjung. Didukung lahan parkir yang luas, jalanan yang sudah bagus, serta panorama air terjun yang mempesona, tempat ini juga menawarkan berbagai aktivitas seru, di antaranya:

  • Flying fox sepanjang 100 meter
  • Sepeda gantung untuk berswafoto di atas hutan
  • ATV ride menyusuri jalanan hutan pinus
  • Trampolin dan wahana anak-anak lainnya
  • Jembatan gantung, deck selfie, istana kelinci, camping ground, mini zoo, duck boat, hingga waterboom mini
  • Camping ground

Bagi pecinta fotografi, spot-spot ikonik seperti Kedung Jembangan, Dipacandra, dan Kedung Taprana menjadi lokasi wajib kunjung, lengkap dengan nilai sejarah dan budaya lokal yang melekat di setiap sudutnya. Semua spot selfie ini gratis.

bebda677 f2a8 4b25 90d2 249fff8ca9c4

Setelah puas beraktivitas, pengunjung bisa mencicipi aneka kuliner khas Banyumas seperti pecel, mendoan, dan soto. Menariknya, dalam waktu dekat pengelola juga akan membuka kafe berkonsep hutan pinus, menambah kenyamanan bagi wisatawan yang ingin bersantai sambil menikmati suasana alam.

Bagi rombongan yang akan melakukan meeting ataupun gathering, tersedia beberapa pendopo/bangsal yang bisa disewa, baik beserta layanan maupun hanya tempatnya saja. Ada juga beberapa cabin/homestay yang siap menampung pengunjung yang ingin menginap.

Menurut Catur, bagian marketing Curug Song, promosi dilakukan melalui media sosial dan jejaring langsung, seperti datang ke sekolah-sekolah, komunitas, dan dinas-dinas untuk melakukan penawaran. “Alhamdulillah responnya cukup bagus,” pungkasnya.

Harga tiket masuk sangat terjangkau, hanya Rp13.000 per orang, dengan tarif wahana berkisar antara Rp5.000 hingga Rp10.000. Untuk wahana waterboom mini, tarifnya Rp15.000 saat akhir pekan atau hari libur nasional.

Tidak hanya menawarkan wisata alam dan wahana, Curug Song juga rutin mengadakan pertunjukan seni tradisional seperti kuda lumping (ebeg) dan event musik lokal, menjadikan kunjungan ke sini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memperkaya wawasan budaya.

Agus Tiyono (50), seorang pengunjung asal Wonosobo yang datang bersama rombongan berjumlah 17 orang, mengatakan bahwa Curug Song memberikan pengalaman wisata yang sangat memuaskan.
“Saya sangat puas dengan layanan petugas wisata di Curug Song. Mereka ramah dan sangat membantu. Kami juga sempat mendengarkan cerita dari bagian pemasaran dan Ketua LMDH tentang perjuangan awal membuka tempat ini. Dulunya, lokasi ini sangat sulit dijangkau, namun berkat kerja sama banyak pihak, akhirnya bisa dibuka untuk umum. Cerita ini sangat menginspirasi kami agar tidak mudah menyerah dalam memulai dan mengelola usaha baru, terutama di bidang pariwisata,” ungkap Agus.

Dengan keindahan alamnya yang memikat, wahana seru yang beragam, serta sentuhan budaya yang autentik, Curug Song layak masuk dalam daftar destinasi wajib kunjung bagi siapa pun yang ingin melepaskan penat dari hiruk-pikuk aktivitas harian. (Taf)

Pos terkait