Inilah 3 Kader PKS Yang Digadang Maju Pilkada Karanganyar 

IMG 20240516 WA0008

MERCUSUAR.CO, Karanganyar – Konstelasi politik jelang Pilkada serentak 2024 di Karanganyar semakin hangat. Partai politik di Karanganyar mulai munculkan barisan kader terbaik, bahkan sudah ada yang berani mencalonkan diri baik sebagai calon bupati maupun wakil bupati.

 

Salah satunya DPD PKS Karanganyar yang telah mengerucutkan tiga kader terbaik yang menjadi rekomendasi dari internal partai untuk bisa berkiprah dalam Pilkada yang digelar serentak pada 27 November 2024 mendatang. Tiga nama kader internal dengan survei tertinggi digunakan untuk menjadi calon bupati maupun wakil bupati, sesuai dengan rekomendasi dari DPP.

 

“Ada tiga kader internal yang diinginkan partai sehingga mampu kerjasama maju dalam Pilkada. Tiga nama itu urutan pertama Mas Hadi Santoso, ST, yang menjabat anggota DPRD Provinsi Jateng, dan saat ini tengah diusulkan menjadi wakil ketua DPRD Provinsi menggantikan Almarhum Ustad Alkatiri yang belum lama ini meninggal,” ucap Sekretaris DPD PKS Karanganyar Darwanto saat jumpa pers di Media Center PKS, Kamis (16/05/2024) siang.

 

Kader PKS di peringkat kedua adalah Hadiasri Widiyasari Rohadi Widodo, yang menjabat sebagai Ketua Majlis Pertimbangan Daerah (MPD) Karanganyar. “Dan yang ketiga ada Bapak Wisnu Wijaya Adi Putra, beliau sekarang menjadi anggota DPR RI, Dapil 1 Jateng. Beliau juga sebagai pengurus DPP. Tiga nama ini aspirasi kader dan struktur PKS di Karanganyar,” ulas pria menjabat wakil ketua DPRD Karanganyar ini.

 

Selain tiga nama kader internal, PKS juga mengantongi 10 nama yang berasal dari eksternal partai yang masuk radar bursa Pilkada Karanganyar. Sepuluh nama ini berasal dari partai politik lain dan tokoh masyarakat. “Untuk birokrasi belum ada,” ujarnya.

 

PKS Karanganyar juga membuka penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati dalam Pilkada Karanganyar secara terbuka untuk umum. “DPD membuka pendaftaran bagi internal maupun eksternal partai untuk maju dalam Pilkada. Kader internal, partai lain maupun tokoh masyarakat atau birokrasi kita persilahkan. Kita tidak membeda-bedakan, terbuka dan membuka,” tandasnya. (hrs)

Pos terkait