Ikuti Kejuaraan Silat Pelajaran di Banjarnegara, Atlet Silat SMK Negeri 1 Bukateja Bawa Pulang Medali Emas 

IMG 20251110 WA0002

 

 

Mercusuar.co, Purbalingga – Azmi, atlit pencak silat SMK Negeri 1 Bukateja, Kabupaten Purbalingga berhasil membawa pulang medali Emas pada Kejuaraan Pencak Silat Pelajar PSHT Piala Dindikpora Kabupaten Banjarnegara ke XVII se-Jawa Tengah di gedung Tenis Indoor, Banjarnegara, Minggu (9/11/2025). Kejuaraan tersebut berlangsung selama 3 hari, Jumat-Minggu (7-9/11/2025).

 

Azmi mengatakan, ada 4 atlit pencak silat SMK Negeri 1 Bukateja lainya yang membersamai dirinya berangkat untuk mengikuti kejuaraan tersebut, Selain Azmi, 4 atlet lainya yakni Dila, Jovan, Rizki, dan Hanif.

 

“Kami berlima. Saya dapat medali Emas, Dila memperoleh medali Perak. Yang lain gugur di penyisihan dan seperempat final,” ungkap Azmi mengingat.

 

Menurut siswa kelas X jurusan TJKT 1 ini, Kejuaraan Pencak Silat Pelajar yang diikuti kali ini merupakan kali pertama dirinya mengikuti kejuaraan di luar kota sejak dirinya menjadi atlet SMK Negeri 1 Bukateja. Maka, pulang membawa medali merupakan harapan besar baginya.

 

“Membawa pulang medali itu sebagai ucapan terima kasih kepada guru, pelatih, pembimbing. Karena mereka itulah yang sesungguhnya menang,” ujarnya.

 

Di bawah bimbingan guru Master Didi dan Agus, Azmi bersama 4 atlet lainya, selama 3 hari bergantian melakukan uji kemampuan menghadapi lawan dari sekolah laiin. Hanif dan Rizki tumbang di penyisihan, Jovan bertahan hingga seperempat final, Dela kalah di semi final, dan hanya Azmi yang mampu bertahan hingga final serta mampu mengungguli perolehan nilai lawan.

 

Di semifinal, Azmi berhasil unggul telak, lawan dibuat tidak berdaya. Azmi mencetak nilai 36, sedang lawan sampai akhir pertandingan di babak pertama tidak mampu mencetak nilai satu pun. Jadi kedudukan 36-0. Pada final Azmi hanya mampu mencetak angka 9, sedang lawan dari SMK Negeri Wanayasa menyisakan nilai 3.

 

Pada pertandingan final, Azmi nampak benar-benar bertahan pada beban yang berat. Cedera pada kaki kanan sejak masih dalam persiapan bertanding, sangat menggangu kesiapan mental dirinya untuk bertanding.

 

Sementara itu, pada final, Azmi berhadapan dengan lawan yang berat. Lawan yang mampu menipiskan harapan untuk menang. Beberapa pukulan lawan yang mendarat di leher, rahang, dan kepala, semakin kikis harapan Azmi untuk pulang membawa medali emas.

 

Namun begitu, Azmi ternyata mampu bertahan sampai berakhirnya ronde ke dua. Kedudukan nilai tersisa 9-3. Maka, Azmi berhak membawa kebanggaan untuk sekolah, guru, orang tua dan juga teman-temannya di SMK Negeri 1 Bukateja.(Angga)

Pos terkait