Mercusuar.co, Purbalingga – Umat Islam Aboge di Kabupaten Purbalingga yang berpusat di Desa Onje, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga hari ini, Minggu (23/4/2023) baru melaksanakan shalat Id. Shalat yang dimulai pada pukul 06.57 wib ini dilaksanakan di masjid Jami Syeh Sayid Kuning, Desa Onje, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalinga.
Dalam keterangannya, Pimpinan Jema’ah Aboge Kabupaten Purbalingga, Kyai Maksudi menyampaikan bahwa berdasarkan hitungan Aboge, 1 Syawal 1444 Hijriyah jatuh pada hari Minggu Wage (23/4/2023).
“Hitungan kami, 1 syawal jatuh pada hari Minggu Wage, yakni 23 April 2023,” katanya.
Maksudi menjelaskan, dalam hitungan menggunakan kalender Jawa (tahun Saka), maka tahun 1444 Hijriyah atau tahun 2023 masuk pada tahun Ha. Maka ketika dihitung bulan Ramadan tahun 1444 Hijriyah hitungannya Do Nem Ro yang artinya bulan Ramadan masuk pada hari ke Enam di tahun ke Dua.
“Do Nem Ro itu Romadhon Dina Enem tahune Loro (Ramadhan hari ke 6 tahun ke 2). Itu jatuhnya pada Minggu Wage,” jelasnya.

Rinciannya, menurut Kyai Mashudi, perhitungan dalam satu windu (8 Tahun) terdiri dari tahun Alif, Ha, Jim Awal, Za, Dal, Ba/Be, Wawu, dan Jim Akhir. Sedangkan dalam satu tahun terdiri dari 12 bulan, dan satu bulan terdiri atas 29-30 hari menggunakan Pasaran Jawa.
Sementara menurut Supomo Maksum, mantan Sekretaris Desa Onje mengatakan di desanya Shalat Id dilaksanakan 2 kali, Sabtu dan Minggu. Namun keduanya saling menghormati.
“Di sini lebarnya 2 kali, Sabtu dan Minggu. Namun bagi yang lebaran hari Sabtu tetap menghormati yang lebaran hari Minggu, tidak melakukan kunjungan ke rumah yang warganya masih berpuasa,” katanya.
Ia menjelaskan, berbeda hari raya di desanya sudah terbiasa, karena memang jama’ah Aboge memiliki pedoman sendiri. Sedang yang lain ikut keputusan pemerintah. “Karena pada dasarnya di desa Onje tidak semuanya menganut Aboge, tapi semuanya saling menghargai satu sama lainnya,” jelasnya.(Angga)