Hujan Deras di Purbalingga Mengakibatkan Gedung RA Gunungwuled Jebol Lantainya

sebuah gedung Radlatul Atfal (RA) Diponegoro di Desa Gunungwuled, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga jebol lantainya.
sebuah gedung Radlatul Atfal (RA) Diponegoro di Desa Gunungwuled, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga jebol lantainya.

MERCUSUAR.CO, Purbalingga – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Purbalingga telah mengakibatkan sebuah gedung Radlatul Atfal (RA) Diponegoro di Desa Gunungwuled, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga jebol lantainya. Hal itu disampaikan kepala RA Diponegoro Gunungwuled, Umi Rodinah kepada Mercusuar.co melalui WhatsApp, Kamis, (16/11/2023).

Umi Rodinah mengatakan, hujan lebat di malam hari, Rabu (15/11/2023) hingga pagi hari, Kamis (16/11/2023) telah mengakibatkan pondasi pagar keliling bagian belakang retak dan longsor ke bawah. Bahkan kejadian tersebut juga mengakibatkan salah satu wali murid terperosok terbawa longsoran.

Bacaan Lainnya

“Saat itu sekitar pukul 08.45 WIB, saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, saya ditemani 2 orang wali murid, yakni Ade Riski Rahmadani dan Ida Saprida mencoba menengok tembok yang longsor. Namun tiba-tiba lantai yang kami pijak justru ikut jebol, bahkan salah satu dari kami yakni ibu Ade Rizki Rahmadani terperosok ke bawah terbawa longsor. Alhamdulillah bisa tertolong dan hanya luka-luka sedikit dan memar pada kaki,” katanya.

Diterangkan, karena hujan sejak malam belum reda, maka banyak siswa yang tidak hadir. Terhitung dalam daftar hadir hanya 12 anak dari 32 siswa siswi yang hadir ke kelas.

“Jadi yang saat itu menyaksikan hanya kami bersama dua guru lainya yakni ibu Susi Apriyati dan ibu Lisa Aryani bersama 12 anak yang hadir serta dua wali murid yang sedang menunggui anaknya,” terangnya.

Ia menjelaskan, letak RA Diponegoro Gunungwuled memang berada di desa dengan tekstur pegunungan, bangunan berada di lokasi yang tidak rata dan rawan longsor. Dari imbas longsor tersebut menurutnya, kondisi gedung sangat menghawatirkan. sebab garis retakan juga sudah sampai ke lantai di dalam ruangan belajar.

“Kondisi saat ini perlu sekali segera diambil tindakan, segera diperbaiki. Mengingat cuaca saat ini mulai masuk musim hujan, bila dibiarkan dikhawatirkan berimbas gedung sekolah bisa terbawa longsor semua. Sebab sekarang saja sudah terlihat garis retakan di dalam gedung .

Namun demikian, RA Diponegoro Gunungwuled tidak diliburkan. Mengingat pada saat ini saatnya penilaian, jadi anak-anak tidak diliburkan. Hanya saja pihaknya melakukan antisipasi dengan cara mengunci pintu belakang agar anak-anak tidak masuk ke ruang belakang.

“KBM tetap dilaksanakan, anak-anak tidak diliburkan. KBM dilakukan di ruang depan, sedang pintu belakang dikunci agar anak-anak tidak ke belakang,” ujarnya.

Dari kejadian tersebut pihaknya telah melaporkan kondisi dan kejadian yang menimpa sekolahnya kepada pengawas RA untuk diteruskan kepada Kantor Kementrian Agama (Kanemenag) Kabupaten Purbalingga.

“Saya lapor ke pengawas Madrasah yang kemungkinan di teruskan ke atasan/Kankemenag,” ujarnya.(Angga)

Pos terkait