HP Wartawan TA TV Jadi Korban Peretasan

IMG 20230518 WA0001

MERCUSUAR.CO, Sukoharjo – Peretasan HP kembali terjadi. Terbaru menimpa wartawan TA TV wilayah Sukoharjo, Nasution. HP milik Nasution diretas dan mengirim link undangan pernikahan.

Menyusul peretasan HP milik salah satu wartawan di Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit menghimbau agar masyarakat waspada tidak asal klik jika menerima link di aplikasi telegram atau aplikasi tidak jelas lainya. Dikatakan Kapolres, kejadian atau kasus kejahatan melalui peretasan HP ini sudah sering terjadi. Modusnya pun beragam, salah satunya dengan undangan pernikahan, undian berhadiah atau bahasa lain yang menarik agar target mengklik link yang disebar oleh pelaku.

“Yang saat ini marak ya undang pernikahan, seperti yang terjadi pada mas Nasution, kebetelutan beliau ini belum menikah jadi saat relasi atau kawannya dapat undangan itu ya banyak yang percaya kemudian membuka link, padahal kalau dibuka itu bukan undangan tapi semacam virus yang disebarkan oleh hacker, ” kata Kapolres, Rabu (17/5/2023).

Lebih lanjut Kapolres mengatakan pihaknya akan semakin gencar melakukan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat agar tidak percaya dengan aplikasi dengan modus di atas. Selain itu juga jangan mudah percaya dengan pesan yang mengatasnamakan orang lain yang tidak dikenal untuk kepentingan tertentu.

” Dari kasus mas Nasution, kami akan semakin gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Kami juga akan menindak lanjuti laporan yang telah dibuat oleh mas Nasution,” imbuh Kapolres.

Diceritakan Nasution usai membuat laporan ke Polres. Peretasan ini menggunakan aplikasi Telegram miliknya yang sudah tidak digunakan selama tiga bulan lalu. Kemudian dua minggu ini dirinya menerima pesan dari koleganya soal undangan pernikahan. Tak hanya dari Soloraya banyak teman – temannya dari luar kota juga mendapat pesan yang sama tentang undanga pernikahan.

“Awalnya ini saya abaikan karena berpikir nanti ilang sendiri tapi ternyata dua seminggu ini makin banyak yang ngabari dapat pesan undangan nikah dari saya, setelah dibuka ternyata bukan dan informasi dari ahli itu modus kejahatan teknologi yang dilakukan Hacker, ” katanya.

Salah seoarang yang mendapat undangan adalah Kabid Persandian dan Statistik Diskominfo Sukoharjo, Ngadenan. Dirinya curiga dengan adanya undangan dari mas Nasution. Kecurigaan Denan karena dalam undangan terdapat peta dengan tampilan Apk bukan jpeg, jpg atau pdf.

“Kalau saya dengan adanya undangan dari Mas Nasution, saya langsung curiga, peta yang ditampilkan harusnya jpeg atau jpg atau pdf, tapi itu sudah ke Apk,” jelasnya

Menurut Denan, virus yang menyerang tersebut yakni bernama Virus Malwer. Jika aplikasi tersebut diklik, maka si penerima pesan akan dirugikan. Sebab secara otomatis muncul sejumlah notifikasi.

“Kalau sudah terlanjur di-klik, nanti ada notifikasi, dan itu nanti data kita bi di-copy paste oleh pihak tertentu. Artinya segala kegiatan kita bisa diketahui, mungkin password untuk m-Banking, lalu fotokopi KTP kita bisa dilihat oleh mereka,” jelasnya. (fen)

Pos terkait