BANJARNEGARA, Mercusuar.co – Bupati Banjarnegara dr. Amalia Desiana menghadiri Musyawarah Cabang (Muscab) ke X pengurus cabang Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Banjarnegara di Aula Hotel Central Banjarnegara pada Jum’at (9/5/2025).
Pada kesempatan tersebut Bupati dr. Amalia mengatakan akan fokus pada penurunan angka stunting.
Ia juga menganggap penting peran bidan dalam penanganan stunting karena mereka yang akan memantau langsung kesehatan ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, serta memberikan edukasi tentang gizi seimbang untuk pencegahan stunting.
Ia juga mendorong agar bidan terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka melalui pendidikan berkelanjutan.
Pemkab Banjarnegara kata dia, bisa bersinergi dengan IBI Banjarnegara untuk menyelesaikan permasalahan stunting.
“Tentunya untuk menyelesaikan tidak bisa seorang diri, namun harus bisa bergotong royong dengan seluruh profesi terutama di bidang kesehatan untuk bisa bersama sama mengentaskan permasalahan stunting di Banjarnegara,” kata dr. Amalia.
Untuk mendukung hal tersebut, Ia juga meminta kepada IBI untuk memperhatikan Makanan Pendamping ASI (MPASI) untuk bayi 6 bulan sampai 2 tahun yang harus mengandung nutrisi penting seperti karbohidrat, protein hewani, protein nabati, dan serat serta ditambah dengan lemak.
“Menu ini akan membantu memastikan bayi mendapatkan asupan gizi yang lengkap dan seimbang, tambahan lemak ini bisa berupa minyak goreng dan santan kemudian, butter atau mentega serta margarine dengan komposisi satu sendok teh per sekali makan, “ jelasnya.
Ketua IBI Jawa Tengah, Dr. Istirochah, S.SIT, BD, M.KES pada kesempatan tersebut berharap pengurus IBI bisa berperan ditingkat bawah terkait dengan promosi pencegahan stunting yang dibutuhkan, Ia berharap pengurus IBI lama yang sudah bekerja secara optimal bisa dilanjutkan oleh pengurus yang baru.
“Sesuai instruksi bupati Banjarnegara tadi bahwa pencegahan stunting merupakan upaya penting karena pemerintah berharap nantinya tahun 2045 zero stunting, untuk itu IBI Banjarnegara harus berkontribusi terhadap kepentingan pemerintah dalam hal ini penanganan stunting,” katanya.
Sementara Ketua IBI Banjarnegara Ratnawati Ratnawati, S.ST, mengatakan akan melaksanakan program 100 hari Bupati Banjarnegara yaitu penurunan angka stunting , kematian ibu, dan bayi yang merupakan masalah kesehatan yang saling terkait.
“Kami akan Menjalankan program desa binaan satu ranting atau kecamatan satu untuk menurunkan stunting, ini merupakan strategi yang efektif agar lebih terpusat dan terarah,” kata Ratnawati.
Ia juga akan mengelola bidan desa agar bisa memberikan edukasi dan konseling pada ibu hamil dan ibu dengan balita dengan memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak, serta edukasi tentang gizi dan pola hidup sehat untuk mendukung kesehatan dan perkembangan mereka
IBI kata dia juga akan bersinergi dengan lintas sektoral dalam memberikan kontribusi tentang kesehatan di Banjarnegara.(**ahr).