Gus Yasin Minta KPA di Jateng Lakukan Pendampingan Kepada ODHA

Wagub Tengok ODHA5 1024x682 1

Mercusuar.co, Semarang – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen meminta kepada seluruh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) di Jateng untuk tidak lelah melakukan pendampingan kepada orang dengan HIV/AIDS (ODHA).

Menurut Gus Yasin sapaan akrabnya, edukasi kepada mereka mesti terus diberi agar ODHA memiliki kesadaran untuk tetap menjaga kondisi tubuh mereka.

Bacaan Lainnya

“Tadi juga dari pasien, dari awal tidak ada kontrol ke dokter, sementara padahal kalau mereka kontrol lebih awal, itu sebisa mungkin diantisipasi. Saya ucapkan terima kasih ke paramedis yang menangani dan memberikan edukasi, semoga nanti anaknya bisa terselamatkan dari virus,” imbuhnya.

Hal itu disampaikan Gus Yasin, saat menjenguk ODHA yang telah melahirkan di RSUD Tugurejo, Semarang, seusai Upacara Peringatan Hari Jadi ke-72 Provinsi Jawa Tengah, Senin (15/8). Wagub juga memberikan nama yang diharapkan mendatangkan hidayah bagi pasien.

“Harapannya, dengan persalinan ini bisa membawa hidayah kepada keluarga, khususnya untuk orang tuanya (pasien),” kata Gus Yasin, sapaan wagub, seusai menjenguk pasien.

Ketua KPA Jawa Tengah ini menerangkan, dia mendapatkan laporan soal ODHA asal Jawa Barat hamil yang hendak melahirkan, Selasa (2/8) kemarin. Dari laporan tersebut, wagub langsung menghubungi RSUD Tugurejo untuk melakukan pemeriksaan dan perawatan.

Setelah menjalani pemeriksaan, ODHA yang saat ini tinggal di wilayah Kabupaten Semarang itu diminta untuk periksa kembali pada tanggal 19 Agustus mendatang. Namun, Senin dini hari, pasien mengalami kontraksi dan langsung dibawa ke RSUD Tugurejo untuk proses persalinan. Gus Yasin menyampaikan apresiasi kepada pihak KPA Kabupaten Semarang, yang telah memberikan pendampingan.

“Ini menjadi percontohan bahwa kita sebagai lembaga untuk penanganan HIV/AIDS (KPA) ini, harus menjemput bola. Karena kalau hanya menunggu, khawatirnya mereka tidak melapor ke kita,” kata dia.

Lebih jauh, Gus Yasin mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap penyebaran HIV/AIDS. Meski demikian, dia meminta masyarakat tidak memberikan stigma negatif terhadap ODHA. Hal itu, guna menuju zero AIDS pada 2030 mendatang.(dj)

Pos terkait