Gus Yasin Minta 35 Kabupaten/Kota di Jateng Ikut Gencarkan Satu OPD Satu Desa Dampingan

IMG 20220302 WA0160

Mercusuar.co, Cilacap – Program Provinsi Jawa Tengah “Satu OPD Satu Desa Dampingan” yang dicanangkan sejak 2019, digiatkan untuk mengurai angka kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah.

Sejak digelar, Pemprov Jateng setiap tahun melakukan pendampingan kepada sekitar 80 desa. Desa-desa tersebut didampingi dan didorong untuk maju melalui pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan.

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen meminta pemerintah di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, ikut menggencarkan program provinsi “Satu OPD Satu Desa Dampingan”.

“Pemprov Jateng sejak 2019 membuat program Satu OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Satu Desa Dampingan. Saya melihat OPD kami tertantang, sehingga ada yang mendampingi tiga, empat, sampai 10 desa. Saya ucapkan terima kasih kepada SKPD kami. Semoga bisa ditiru kabupaten/ kota untuk melakukan pendampingan,” kata Gus Yasin, sapaan Wagub, saat acara di Kawunganten, Cilacap, Rabu (2/3).

Dia menambahkan beberapa langkah dilakukan OPD untuk mendorong desa, supaya bisa meningkatkan perekonomian. Dalam upaya mengentaskan kemiskinan, OPD bisa mengajak perusahaan dan pelaku ekonomi lainnya.

“Mereka diajak bersama membangun desa dampingan. Ada jambanisasi, pembangunan jalan, ada juga yang menginisiasi masyarakat di desa dampingan memiliki usaha kontinyu,” terang Gus Yasin.

Wagub pun mengungkap rencana pemerintah dalam menggandeng Komite Ekonomi Kreatif (Komekraf) Jateng, untuk meningkatkan program. Dia berharap dengan masuknya Komekraf Jateng, ada lebih banyak cara untuk melihat potensi desa. Sehingga sumber daya manusia (SDM) masyarakat dapat ditingkatkan, dengan tujuan peningkatan ekonomi.

“Kami gandeng Komite Ekonomi Kreatif. Kita kasih (peta) desa dampingan kami yang jumlahnya ada (sekitar) 80 desa. Mereka bisa langsung terjun melihat potensinya apa,” tandasnya.(ap)

Pos terkait