Gagalkan Klitih, 3 Orang di Magelang Dapat Penghargaan

polresta magelang

MERCUSUAR.CO, Mungkid – Polresta Magelang memberikan penghargaan kepada tiga orang yang menggagalkan aksi klitih di Jalan Magelang-Yogyakarta di Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Penghargaan sebagai wujud apresiasi atas tindakan heroik mereka.

Penghargaan berupa piagam itu diberikan diawali dengan prosesi upacara, Kamis (9/3/2023). Dua dari tiga orang yang menerima penghargaan hadir secara langsung, yakni Didik Hermawan (41) dan Kholik Sugiarto (43), warga Kecamatan Mertoyudan.

Sedangkan satu orang yang absen ialah Muslim Siregar (32), warga Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Sebelumnya, aksi kejahatan jalanan terjadi di Jalan Magelang-Yogyakarta, Senin (6/3/2023) dini hari. Aksi pelaku melakukan pembacokan terhadap sebuah mobil terekam kamera gawai dan viral di media sosial.

Pelaku ialah PB dan DA, pelajar SMK yang berusia 17. PB berperan sebagai pengemudi motor, sedangkan DA yang melakukan pembacokan menggunakan celurit.

Didik Hermawan, pengemudi mobil, mengatakan bahwa pelaku tampak mengejar seorang perempuan yang juga mengendarai motor sekitar pukul 04.00. Dalam pengejaran, DA mengayun-ayunkan celurit.

Didik lantas memepetkan mobilnya ke motor yang dikendarai pelaku dari belakang. Kholik Sugiarto dan Muslim Siregar, yang menjadi penumpang, merekam aksi pengejaran itu melalui gawai. Tindakan pelaku gagal usai mereka jatuh akibat motor diserempet mobil saksi.

“Sebenarnya saya nggak mau nyerempet mereka, karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan. Tapi, kalau nggak kayak gitu selanjutnya mereka pasti mencelakai orang. Karena celuritnya selalu dia (DA) gerak-gerakan,” ujar Didik, Kamis.

Kepala Polresta Magelang Kombes Pol Ruruh Wicaksono menuturkan, pihaknya memberikan penghargaan kepada mereka sebagai wujud apresiasi.

“Saya juga berharap tindakan seperti ini bisa menginspirasi masyarakat lainnya dengan berbagai bentuk atau cara supaya Magelang kondusif,” katanya.

Menurut Ruruh, PB dan DA akan melakukan pembacokan sebagai bentuk unjuk jati diri. Dia bilang dalih ini sama seperti kasus kejahatan jalanan yang terjadi di Kecamatan Grabag (5/3) dan Kecamatan Muntilan (12/2). Dua kasus terakhir memiliki pemicu klitih yang sama, tantangan berkelahi melalui media sosial.

Oleh karena itu, Ruruh menyatakan akan meningkatkan patroli siber di ruang media sosial. Patroli di tempat dan waktu yang rawan konflik juga disebut akan digencarkan. Pihaknya juga berencana mengundang lembaga-lembaga sekolah pekan depan untuk turut mengawasi kegiatan para siswa.

Pos terkait