Gadungan Klaten, Desa Terkecil dengan Luas Hanya 0,65 Km

Desa Gadungan Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten
Desa Gadungan Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten

MERCUSUAR.CO, KlatenDesa Gadungan yang terletak di pusat kota Kecamatan Wedi, memiliki keunikan sebagai desa dengan luas wilayah terkecil di Wedi, bahkan di seluruh Kabupaten Klaten. Selain luasnya yang hanya 0,64 kilometer persegi, desa ini menarik perhatian karena nama uniknya.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Klaten dalam publikasi Kecamatan Wedi dalam Angka 2022, luas wilayah desa ini tidak mencapai 1 kilometer persegi. Dengan luas 0,64 kilometer persegi atau 64 hektar, desa ini menjadi tempat tinggal bagi 1.453 jiwa warga. Meski kecil, Gadungan memiliki makna dan kenangan yang kaya.

Bacaan Lainnya

Jika dilihat dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gadungan memiliki arti palsu, bukan sesuatu yang sebenarnya, atau jadi-jadian. Konon, nama desa ini berasal dari sesuatu yang dianggap bukan kenyataan. Kepala Desa Gadungan, Amiruddin, menyampaikan bahwa warga masih meyakini bahwa nama desa ini berasal dari leluhur setempat, Mbah Gadungan.

Amiruddin menceritakan bahwa Mbah Gadungan sering kali muncul dalam bentuk sosok harimau jadi-jadian pada momen-momen tertentu. “Misalnya, ketika ada warga baru yang pindah ke sini, ada yang melihat penampakan berupa harimau. Ini dianggap sebagai Berbagai yang baik,” ujar Amiruddin.

Meskipun ada versi yang menyebutkan bahwa nama ini berasal dari kata “gadung” yang berarti hijau, mengacu pada tanah yang subur, keberadaan Mbah Gadungan masih tetap diakui sebagai bagian dari sejarah desa tersebut.

Sebagai desa dengan luas wilayah terkecil di Kecamatan Wedi ini memiliki fasilitas publik yang lengkap. Desa ini menjadi pusat perkantoran dan pertokoan, meskipun kecil. Selain itu, terdapat patung harimau yang menjadi penanda keunikan dan sejarah.

Warga sekitar, seperti L Sukamta, menjelaskan bahwa meskipun ini merupakan desa dengan luas terkecil, fasilitas publik di sini sangat lengkap. Terdapat pusat perkantoran, pertokoan, Pasar Hewan Wedi, Masjid Besar Nurul Jami’ Wedi, Gereja Katolik Santa Perawan Maria Bunda Kristus, serta PT Perkebunan Nusantara (PTPN) Kebun Wedi.

Dengan segala keunikan dan maknanya, desa ini tidak hanya menjadi desa dengan luas terkecil tetapi juga sebuah tempat yang kaya akan sejarah dan kenangan.

Pos terkait