SUKOHARJO, Mercusuar.co – Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, kembali bersiap menjadi pusat perhatian dengan perhelatan *Festival Grebeg Penjalin 2025. Agenda budaya tahunan yang tahun ini memasuki edisi ke-8 tersebut akan berlangsung pada 9–11 Oktober 2025 dengan mengusung tema *“Generasi Muda Bangkit, Bekerja Keras, Menuju Indonesia Emas”.
Desa Trangsan dikenal luas sebagai sentra kerajinan rotan terbesar kedua di Indonesia. Produk rotannya telah memberi kontribusi besar bagi kebutuhan global, mengingat Indonesia menyumbang sekitar 80 persen pasokan rotan dunia. Melalui Grebeg Penjalin, masyarakat Trangsan bertekad menjaga warisan kerajinan sekaligus memperkuat potensi ekonomi kreatif dan pariwisata desa.
“Kegiatan ini bukan hanya seremonial budaya, tetapi juga langkah strategis untuk membangun kembali kejayaan industri rotan serta memperkenalkan Trangsan sebagai desa wisata, desa budaya, dan desa devisa,” ungkap Kepala Desa Trangsan, Suryanto, yang juga menjabat Ketua Panitia.
Rangkaian Acara
Festival Grebeg Penjalin akan menampilkan serangkaian kegiatan yang melibatkan masyarakat, komunitas, hingga pelaku industri. Beberapa agenda utama antara lain:
* *Gowes Susur Desa Wisata Rotan* (5 Oktober 2025)
* *Kirab Budaya* menampilkan gunungan rotan, mobil hias, parade busana rotan, hingga atraksi seni tradisional (9 Oktober 2025)
* *Pameran dan Bazar Produk Kreatif “Trangsan Great Sale”* (9–11 Oktober 2025)
* *Panggung Seni dan Budaya*, termasuk pentas wayang kulit oleh Dalang Ki Jadmiko Anom Suroto Putro (11 Oktober 2025)
* *Forum Diskusi Desa Wisata* bersama Disporapar Sukoharjo (10 Oktober 2025)
* *Workshop Ekonomi Kreatif, donor darah, lomba seni, dan pentas musik* yang diikuti berbagai komunitas.
Momentum Ekonomi Kreatif
Dengan dukungan pemerintah daerah, festival ini diharapkan mampu memperluas pasar produk rotan dan kayu lokal, khususnya di dalam negeri yang selama ini kurang tergarap. Selain itu, partisipasi aktif generasi muda menjadi kunci dalam menjaga keberlanjutan industri rotan yang sudah menjadi identitas Desa Trangsan.
“Semangat gotong royong masyarakat dan kreatifitas anak muda menjadi modal penting untuk membangun Trangsan sebagai pusat industri rotan yang mendunia,” tambah Nugroho, Sekretaris Panitia.
Daya Tarik Wisata Baru
Tidak hanya sebagai ruang ekspresi seni, Grebeg Penjalin kini juga diproyeksikan sebagai ikon pariwisata budaya Sukoharjo. Dengan perpaduan tradisi, kerajinan, dan atraksi wisata, acara ini menegaskan peran Trangsan sebagai destinasi yang menyatukan nilai sejarah sekaligus potensi ekonomi. (Din)