Event Balap Sepeda Gunung Obati Kerinduan Para Rider

1352678700

MERCUSUAR.CO, Bandung – Gelaran kompetisi sepeda gunung Teras Caf 1st Series gang digelar selama tiga hari pada akhir pekan lalu ternyata cukup banyak diminati.

Bertempat di Cikole Bike Park, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, sebanyak 384 riders ambil bagian.

Menurut Founder Caf’s Technology & Caf Group, Yanuar Anugrah, peserta sebanyak itu merupakan kejutan.

Hal ini bahkan memaksa panpel memperpanjang waktu pelaksanaan guna bisa menampung animo tersebut.

“Salah satu kejutan dari kompetisi sepeda gunung Downhill-Enduro, itu dari yang mulanya hanya berjalan dua hari,”

“Karena demi memenuhi tingginya permintaan peserta, waktu pelaksaanan ditambah 1 hari sehingga total 3 hari,” jelasnya dalam keterangan, Senin (4/10).

Penambahan itu di antaranya untuk memberikan kesempatan bagi peserta kelas exhibition untuk unjuk gigi.

Langkah itu semata-mata dilalukan untuk mefasilitasi racer-racer yang menggemari sepeda gunung khususnya downhill.

Lebih dari itu, Yanuar berusaha memahami situasi dan kondisi akibat pandemi. Karenanya, event tersebut memang tak dilepaskan dari kerinduan para penghobi sepeda gunung downhill enduro yang tersebar di Indonesia.

“Mereka ingin untuk merasakan lagi serunya kompetisi balap sepeda,” jelasnya atas gelaran event dari 1-3 Oktober 2021 itu.

Ditambahkan, event sepeda tersebut diikuti pula sejumlah atlet nasional, seperti Popo Aryo Sejati, Men Elite 2007 dan Tiara Andini Prastika, peraih medali emas Asian Games 2018.

“Artinya dengan kehadiran atlet nasional selain dijadikan sebagai ajang pemanasan, juga turunnya atlet nasional ini diharapkan dapat memecut para rider untuk menampilkan aksi terbaiknya,” timpal Yanuar.

Ditambahkan, kegiataan tersebut juga dijadikan ajang silaturahmi antar-riders. Karenanya ada muatan-muatan yang diharapkan bisa menghadirkan hawa-hawa positif dalam berkegiatan roda dua itu.

“Mengingat kami juga menyelipkan sisi edukasinya, semacam talk show dengan mendudukan atlet nasional untuk berbagi ilmu kepada calon-calon baru atlet prestasi kedepannya,” kata Founder CAF, Widiyono.

Ratusan peserta itu berasal dari banyak daerah. Tak hanya Bandung tapi juga pembalap dari Jabodetabek, Yogyakarta, Jepara, Purwokerto, Palembang, hingga Batam.

Sebanyak 14 kelas dilombakan mulai dari prayouth, penghobi dewasa, hingga atlet profesional.

Kompetisi downhill-enduro itu mengacu kepada regulasi lomba yang ditetapkan Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI) dan Union Cycliste Internationale (UCI), Federasi Balap Sepeda Dunia.

Pos terkait