Empat Pilar Kebangsaan Disosialisasikan Kepada Masyarakat

10jpilar pwr fid
Mercusuar/Dok - Anggota Komisi IV DPR RI Dapil Jateng VI, Panggah Susanto bersama Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti saat melakukan kunjungan untuk sosialisasi empat pilar kebangsaan di Dusun Wonosari, Desa Sedayu, Kecamatan Loano, kemarin.

MERCUSUAR.CO, Purworejo – Bangun kesadaran untuk memegang teguh Ideologi Negara, empat pilar kebangsaan disosialisasikan kepada masyarakat di Kabupaten Purworejo. Sosialisasi yang dilakukan oleh Wakil Ketua Badan Pertimbangan MPR yang juga Anggota Komisi IV DPR RI Dapil Jateng VI, Panggah Susanto itu juga sekaligus untuk menyerap aspirasi masyarakat. Dalam kegiatan yang dipusatkan di Dusun Wonosari, Desa Sedayu, Kecamatan Loano pada Sabtu (9/10) tersebut, turut dihadiri Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti, Wakil Ketua DPRD Kelik Susilo Ardani, Forkopimcam Loano, para kepala desa sekitar dan para ketua kelompok tani dan perwakilan masyarakat.

Panggah Susanto menyampaikan, sosialisasi empat pilar kebangsaan adalah program pemerintah yang cukup penting, dikarenakan berperan membangun kesadaran setiap warga negara untuk berbangsa dan memegang teguh ideologi negara.

“Sebagai wakil rakyat juga tidak boleh luput untuk mengedepankan aspirasi masyarakat,” ungkapnya.

Selain sosialisasi empat pilar, lanjutnya, dilaksanakan juga beberapa kegiatan lainya di antaranya peninjauan Program P2L (Pemanfaatan Pekarangan Lestari). Dikatakan bahwa program ini bertujuan agar masyarakat mampu memanfaatkan lahan yang kosong menjadi lahan tanam yang konsumtif bahkan bernilai ekonomi.

“Tadi ada yang mengusulkan agar desa Sedayu dijadikan sentra ternak kambing jawa randu, lalu ada juga potensi tanaman panili. Informasi seperti demikian ini akan kami komunikasikan dengan pemerintah supaya programnya sesuai dengan kondisi lapangan dan kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.

Panggah menambahkan, dirinya juga sedang mengupayakan bantuan bagi para nelayan di Kabupaten Purworejo. “Bantuan diantaranya berwujud kapal, jaring, dan peralatan lainya akan diupayakan untuk memberikan stimulan pada nelayan,” katanya.

Sementara itu, Wabup Yuli Hastuti mengatakan, saat ini bangsa Indonesia tengah berada dalam kondisi ekonomi dan politik global yang tidak menentu. Pandemi Covid-19 telah mengancam segala aspek kehidupan masyarakat dan menjadi permasalahan multidimensi yang harus diselesaikan oleh pemerintah.

“Sudah seharusnya dalam kondisi ini kita memperkokoh nilai-nilai kebangsaan melalui empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika,” katanya.

Menurutnya, segenap komponen stakeholders bangsa harus senantiasa menggelorakan rasa kebangsaan, semangat kebangsaan dan paham kebangsaan sebagai suatu terapi ideologis bagi upaya pembentukan tekad, sikap dan tindakan untuk menjamin tetap tegak dan lestarinya NKRI.

Selain sebagai ideologi dan pandangan hidup bangsa Indonesia, Pancasila juga menjadi sumber dari segala sumber hukum. “Hal itu mengamanatkan bahwa Pancasila adalah inti terdalam yang menjadi sumber penyusunan semua produk hukum. Sehingga semua peraturan perundang-undangan harus selaras, tunduk, dan tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila,” terang Wabub.

Dikatakan Wabup, kegiatan tersebut selain bertujuan membekali masyarakat akan pentingnya pengetahuan dasar negara dan ideologi, namun juga memberikan stimulan ekonomi melalui bantuan dan program pemberdayaan. “Dengan adanya kegiatan ini, kita akan semakin memahami kedudukan Pancasila sebagai sumber segala sumber hukum. Sehingga semua produk hukum yang kita hasilkan tidak menyimpang apalagi bertentangan dengan Pancasila,” harapnya.

Pos terkait