DPRD Blora Gelar Audiensi dengan Paguyuban Penjaga Sekolah

b7158e6d95de48098c175933a28c08b7 327979549 688265502998376 6344365075879743968 n

Mercusuar.co, Blora – Paguyuban penjaga sekolah Kabupaten Blora menggelar audiensi bersama anggota DPRD Blora Senin (30/01/2022) kemarin. Audiensi itu ditujukan untuk menyampaikan aspirasi para penjaga sekolah yang hingga saat ini masih belum mendapatkan kejelasan nasib.

Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Blora Anif Mahmudi mengaku akan mendampingi aspirasi yang diusulkan para penjaga sekolah tersebut.

Bacaan Lainnya

Diketahui, pemerintah berencana akan menghapuskan tenaga honorer pada akhir November nanti. Termasuk penjaga sekolah. Namun hingga saat ini, masih belum ada pembukaan formasi bagi para pegawai tidak tetap tersebut.

“Ada beberapa poin yang disampaikan oleh Paguyuban penjaga sekolah Kabupaten Blora, kami akan siap mengawal mereka bersama Dinas Pendidikan dan BKD untuk menanyakan beberapa usulan tadi,” ungkap Politisi Banteng Moncong Putih ini.

568047acf55644da8eae130171fee666 328055512 3506499409636844 7726268944086134290 n

Beberapa hal yang disampaikan paguyuban tersebut diantaranya adalah mengenai keinginan agar dinas pendidikan yang menaungi penjaga sekolah untuk bersurat ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Guna memperjelas nasib mereka.

“Apabila dari BKD dan Dindik menyurati ke Kemendikbud, mereka minta ada perwakilan. Nasib tenaga penjaga ini bagaimana. Karena kalau guru honorer  akan diselesaikan di 2023. Nanti ada perwakilan biar jelas. Kami akan mendampinginya,” terangnya.

Selain itu, penjaga juga meminta akan adanya jaminan kesehatan untuk mereka dan keluarganya. Sebab saat ini, penjaga sekolah hanya mendapatkan gaji sekitar Rp 400 ribu dan BPJS ketenagakerjaan untuk keselamatan kerja.

“BPJS sebagai mitra kami Komisi D DPRD Blora pada khususnya 2023 harus tahu, jumlah penjaga sekolah ini di Blora ada berapa untuk mengakses BPJS. Baik kesehatan atau ketenagakerjaan,” ungkapnya.(dj)

Pos terkait