Mercusuar.co, Purbalingga – Program peningkatan pembelian dan penggunaan produk dalam negeri kembali mendapat dorongan dari pemerintah karena hingga saat ini masih terdapat permasalahan utama belum optimalnya penggunaan E-Purchasing dan E-Tendering dalam program pengadaan barang/jasa pada pemerintah daerah. Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan saat video converence terkait Sosialisasi Peningkatan Pembelian dan Penggunaan Produk Dalam Negeri, dalam rangka Bangga Buatan Indonesia yang diikuti Wakil Bupati Purbalingga Sudono, Senin (21/2/2022).
Menurut Menko Marves pada 2022 terdapat potensi pembelian produk dalam negeri sebesar Rp 1.131,4 triliun melalui belanja barang/jasa dan belanja modal dimana Alokasi Pemerintah Daerah mencapai Rp 532,5 triliun. Tujuan utama program tersebut adalah melakukan aksi afirmasi untuk membeli produk dalam negeri sebesar Rp 400 triliun secara nasional melalui e-Purchasing dan e-Tendering pada 2022.
Beberapa arahan Menko Marves diantaranya :
- Pemprov dan Pemkab/Pemkot agar mengoptimalkan belanja produk dalam negeri melalul e-Purchasing dan e-Tendering minimal 40% dari anggaran belanja sebagai implementasi Gerakan Nasional Bangga
Buatan Indonesia. - Pemprov dan Pemkab/Pemkot agar segera membentuk Tim P3DN pada masing-masing OPD/SKPD.
- Pemprov dan Pemkab/Pemkot bersama Kemenperin dan LKPP agar (a) mempercepat pembentukan e-katalog lokal dan (b) melakukan pendataan UKM/IKM/Artisan di masing-masing daerah untuk ditayangkan pada e-katalog dan toko daring.
Selain Menko Marves, ikut memberikan arahan adalah Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Kepala BKPP Muhammad Yusuf Ateh, Kepala BPS Margo Yuwono serta Plt Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro.
Secara khusus, Plt Sekjen Kemendagri menginformasikan, dalam rangka mensukseskan Bangga Buatan Indonesia, saat ini sedang disiapkan Surat Edaran Bersama Menteri Dalam Negeri dan Kepala BKPP tentang Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada Pengadaan Barang /Jasa di Pemerintah Daerah.