MERCUSUAR.CO, Purbalingga – Pemerintah Kabupaten Purbalingga melaui Dinar Lingkungan Hidup (DLH) menyerahkan penghargaan bagi sejumlah sekolah yang terpilih dalam gerakan Peduli Berbudaya Lingkungan Hidup Sekolah (PBLHS) atau yang sebelumnya disebut sekolah Adiwiyata. Penyerahan dilakukan secara tertutup oleh Kepla DLH Kabupaten Purbalingga Prio Satmoko di aula DLH Kabupaten Purbalingga, Rabu (22/12/2-21).
Prio Satmoko dalam sambutannya mengatakan penyerahan penghargaan gerakan PBLHS kali ini diserahklan kepada sejumlah sekolah yang terpilih pada tingkat Kabupaten Purbalingga dan tingkat Provinsi Jawa tengah.
Untuk sekolah yang terpilih pada tingkat Kabupaten Purbalingga diantaranya SMK Negeri I Purbalingga, SMA Negeri I Karangreja, SMK Negeri I Kutasari, dan SMP Negeri 3 Purbalingga. Sedang untuk sekolah yang terpilih pada tingkat Kabupaten Purbalingga diantaranya SD Negeri 2 Bukateja, MI Istikomah Sambas Purbalingga, SD Negeri 2 Bobotsari, SD Negeri I Brobobot, SD Negeri I Bojong, SMP Negeri I Bukateja, dan SMP Negeri 2 Kutasari.
“Kami atasnama bapak Gubernur dan Ibu Bupati mengucapkan selamat atas pencapaian sekolah bapak ibu semua yang sudah berhasil meraih prestasi. Saya juga secara pribadi sangat mengapresiasi dan mengucapkan selamat, tentunya tidak sebatas ini yang kita harapkan atau sebatas obyek yang harus kita dapatkan, tapi lebih pada subyek dimana sekolah bapak ibu memang melakukan kepedulian budaya lingkungan hidup di sekolah masing-masing,” ungkapnya.
Selain itu, gerakan Peduli Budaya Lingkungan Hidup Sekolah merupakan gerakan nasional yang digerakan oleh Kemnetrian Dalam Negeri, Kementrian Lingkungan Hidup, Kementrian Agama, Kementrian Pendidikan dan Kebubayan yang telah bekerjasama untuk menggerakan sekolah-sekolah di seluruh Indonesia untuk memiliki kepedulian dan kebudayaan terhadap lingkungan hidup.
“Jadi ini memang kesepakatan bersama beberapa kementrian untuk menggerakan sekolah-sekolah dimanapun berada untuk peduli dan memiliki kebudayaan terhadap lingkungan hidup. Kebersihan lingkungan memang bukan hal yang mudah untuk diwujudkan, tapi dibutuhkan sikap keperdulian untuk membudayakan menjaga kebersihan lingkngungan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SD Negeri 2 Bukateja Siti Supriyati mengaku merasa terharu atas pemberian penghargaan dari Pemerintah kepada sekolahnya. Karena sebelumnya tidak menyangka apa yang dilakukan di sekolah dalam menciptkana lingkungan bersih, indah dan nyaman justru dipilih untuk maju sebagai sekolah dalam PBLHS atau yang sebelumnya disebut sekolah adiwiyata.
“Bagi kami, menciptakan lingkungan bersih di sekolah itu sebuah keharusan. Ada atau tidak adanya penilaian. Jadi kami terharu kalau apa yang selama ini dibudayakan di sekolah justru merupakan program nasional,” katanya.
Terlebih, dalam penyerahan penghargaan yang dilakukan oleh DLH, SD Negeri 2 Bukateja terpilih sebagai sekolah dalam gerakan PBLHS terbaik 1 Tingkat Kabupaten Purbalingga. Siti Supriyati akan terus berupaya mendedikasikan dirinya kepada sekolah agar guru dan peserta didik terus meningkatkan kepedulian dan budaya bersih di lingkungan sekolahnya.
“Walau baru tingkat Kabupaten, kami sudah sangat bersyukur. Tapi yang jelas kami akan pertahankan untuk terus menciptakan keperdulian guru dan anak-anak didik terhadap lingkungan sekolah, sehingga nantinya keperdulian itu menjadi budaya, kebiasaan dalam menjaga dan meningkatkan kebersihan lingkungan di sekolah,” pungkasnya.(mir)