MERCUSUAR.CO, Purbalingga – Banyak orang tua yang berusaha merayu anak-anaknya agar berani untuk ikut vaksin di sekolah. Sebagaimana diakui Anjania, peserta didik kelas 1 MI Ma’arif NU Kajongan I (Mikasa), Kecamatan Bojongsari, kabupaten Purbalingga yang berani ikut vaksin di sekolahnya karena akan diberi hadiah, Rabu (5/1/2022).
“Aku tidak takut vaksin, karena setelah vaksin aku mau dikasih hadiah sama ibu,” ungkap Anjaina. “Ternyata vaksin seperti digigit semut kecil,” lanjutnya.
Beda cerita dengan Azzam, bukan saja hadiah yang diharapkan setelah vaksin, tapi pelayanan para petugas vaksin yang ramah dan menggembirakan juga menjadikan dirinya tenang dan berani divaksin. Walau awalnya merasa takut.
“Aku tadi agak takut, tetapi ternyata pak Dokter lucu jadi aku malah ketawa waktu disuntik,” jelasnya. Azzam sambil tertawa kecil setelah divaksin.
Misbakhudin selaku Kepala MI Ma’arif NU 1 Kajongan membeberkan berbagai cerita siswa-siswi terlihat antusias, senang, dan semangat menunggu giliran vaksin. Hal ini tidak lepas dari peran para wali murid yang dengan sabar mendampingi memberikan support kepada putra putrinya, sehingga semangat dalam menjalani vaksin.
Besar harapan dari pihak Madrasah, dengan memfasilitasi vaksin untuk anak usia 6-11 tahun akan terbentuk imunitas yang kuat terutama dari ancaman virus covid 19. MI Ma’arif NU 1 Kajongan menyatakan kesiapannya dalam mendukung program vaksin untuk anak usia 6-11 tahun.
“Mikasa siap mendukung dan mensukseskan program vaksin usia 6-11 tahun, dengan harapan anak-anak didik kami khususnya akan mendapatan kekebalan tubuh yang kuat sehingga terhindar dari ancaman virus covid 19. Dan pada hari ini Mikasa melaksanakan vaksin anak dosis kesatu.” tegasnya.
Lebih lanjut Misbah menyampaikan Pelaksanaan vaksin ini adalah kerjasama antara MI Ma’arif NU 1 Kajongan dengan Kodim Wijayakusuma 0702 Kabupaten Purbalingga. Sebanyak 363 anak Mikasa datang dan memgikuti vaksin.
“Jumlah ini sebenarnya lebih sedikit dari jumlah peserta didik Mikasa keseluruhan yaitu 423 anak. Dengan berbagai alasan yang disampaikan wali murid kepada pihak Madrasah. Pihak Madrasah tidak bisa memaksa, tetapi kepada wali murid yang menolak putra putrinya divaksin untuk membuat surat pernyatan,” ujarnya.
Letda Ckm dr. Dian Wijayanti selaku tenaga medis di Klinik Pratama 03 Purbalingga menyampaikan Pihak Kodim 0702 Wijayakusuma Kabupaten Purbalingga sangat senang dengan pihak Mikasa, karena dianggap sangat siap dalam menyelenggarakan vaksin covid 19 untuk anak usia 6-11 tahun.
“Luar biasa siap, ramah, cepat dan fasilitas lengkap dari Mikasa dalam menyelenggarakan vaksin ini. Mampu memberikan pelayanan maksimal kepada anak-anak yang akan vaksin,” ungkapnya.
Vaksin dosis kedua akan dilaksanakan bulan Februari 2022 menunggu jadwal yang akan dikomunikasikan lebih lanjut dengan pihak Kodim Wijayakusuma 0702 Purbalingga. (mir)