Dinas Ketahanan Pangan Uji Tingkat Keamanan Pangan di Pasar Tradisional Semarang

Dinas Ketahanan Pangan kota Semarang melakukan uji tingkat keamanan pangan di pasar pasar tradisional
Dinas Ketahanan Pangan kota Semarang, melakukan uji tingkat keamanan pangan di pasar-pasar tradisional

MERCUSUAR.CO, Semarang – Kepala Dinas (Kadin) Ketahanan Pangan kota Semarang, Bambang Pramusinto menjelaskan perihal temuan bidang pengawasan pangan, ketika mengevaluasi uji tingkat keamanan pangan di pasar – pasar tradisional yang ada di wilayah kota Semarang.

Dalam kurun waktu satu minggu terakhir, ada penemuan hasil kondisi pangan kurang aman beredar ke pasar tradisional. Di antaranya sayuran, hingga dugaan label belum memenuhi syarat.

Bacaan Lainnya

Bambang menjelaskan hasil temuan tersebut masih belum bisa disebut darurat pangan higienis. Namun, kondisi saat ini masih dalam status kurang aman.

“Darurat sih tidak, hanya  memang masih ditemukan pangan yang kurang aman,” jelas Bambang via pesan singkat Whatsapp, Sabtu (29/7/2023) sore.

Bambang juga menanggapi soal data status. Masyarakat dapat mengecek secara real time, melalui pendataan atau rekap hasil kinerja evaluasi pengawasan.

Rekap hasil pengecekan, sambung Bambang telah terfasilitasi melalui akses dari kantor Dinas Ketahanan Pangan kota Semarang.

“Untuk data-datanya, dapat melalui akses kantor Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang,” pungkasnya.

Dari akses tersebut, menurut Bambang, masyarakat dapat menemukan presentase kenaikan kumulatif temuan evaluasi uji dari mobil laboratorium pangan.

Sebelumnya diketahui, kepala bidang keamanan pangan Dinas Ketahanan Pangan Semarang, melakukan uji tingkat keamanan pangan, pada Jumat (28/7/2023) kemarin.

Pihaknya, ditemani bersama beberapa stakeholder antara lain BPOM, Dinkes, serta Satpol PP keliling ke pasar-pasar tradisional di kota Semarang.

Dalam hasil uji tersebut, ditemukan masih ada buah serta sayur sudah layu, hingga dugaan kemasan belum berlabel dan memenuhi syarat.

Bahkan, disebut masih banyak ditemukan formalin masuk ke mie basah dan ikan asin, serta ditemukan residu pestisida dari sayuran yang akan di jual.(day)

Pos terkait