MERCUSUAR.CO, Purbalingga – Desa Selakambang Kecamatan Kaligondang mendapat gelar juara I pada ajang Gelar Desa Wisata Purbalingga Tahun 2023.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Selakambang, Kusno berkata desa wisata yang dikelolanya dengan ikon utama ialah wisata tematik budaya yaitu Umah Wayang Kemukusan.
Umah Wayang Kemukusan semula yaitu rumah biasa dengan style joglo namun setelah disulap menjadi museum budaya spesialnya aneka wayang.
“Paket wisata di Desa Wisata Selakambang antara lain paket wisata atraksi, paket wisata jalur situs budaya, paket wisata game anak serta paket bermain perlengkapan musik karawitan serta wayang,” kata Kusno yang pula pegiat seni desa setempat.
Kusno menambahkan, di Desa Selakambang pula terdapat petilasan bernama Watu Gong yang berhubungan dengan perlengkapan musik gong. Pengaitan ini bukan tanpa sebab, terdapatnya petilasan tersebut disimpulkan kalau warga Desa Selakambang bahagia mencermati serta memainkan perlengkapan musik gamelan.
“Perihal ini pula tidak terlepas dari banyaknya tokoh seniman karawitan serta pedalangan di desa Selakambang ini,” jelasnya
Kepala Dinas Pemuda, Berolahraga, serta Pariwisata (Dinporapar) Purbalingga, Ir. Prayitno menjelaskan desa Selakambang yang mencapai nilai 2.390 sanggup menyisihkan 7 desa wisata yang lain.
“Juara I dalam ajang ini, berikutnya akan menjajaki gelar desa wisata tingkatan Jawa Tengah yang berlangsung di Desa Wisata Pekunden, Kabupaten Banyumas,” katanya (30/ 7) lalu.
Dipaparkan Prayitno, aspek evaluasi pada gelar desa wisata ini mengacu profil desa wisata serta kelembagaan, paket wisata, atraksi seni serta budaya desa wisata, dan gelar produk serta stand pameran.
“Buat aspek evaluasi profil desa serta kelembagaan dan paket wisata, sudah dicoba satu bulan lebih dahulu. Lagi aspek evaluasi atraksi seni budaya, gelar produk serta stan pameran dicoba pada Jum’at-Sabtu (28-29/ 7) bertepatan dengan penerapan Festival Gunung Slamet,” jelasnya.
Prayitno melanjutkan, ajang gelar desa wisata sekaligus untuk evaluasi seberapa siap sebuah desa untuk terus-menerus melayani wisatawan dan inovasi yang dilakukan dengan menelurkan paket wisata baru yang tidak monoton.