MERCUSUAR.CO, Wonosobo – Sudah tidak asing lagi untuk masyarakat Wonosobo, Banjarnegara, sampai Purwokerto dengan nama Armada PO Cebong Jaya. Bis ini sering melintas dengan kecepatan tinggi sepanjang jalur sembari menaik turunkan penumpang.
Dikala masih sekolah di Jogja dan hendak kembali ke kampung taman di Banjarnegara, armada Cebong Jaya jadi andalan aku. Disaat itu belum terdapat bis yang melayani trayek langsung dari Jogja ke Banjarengara sehingga wajib berpindah angkutan beberapa kali.
Setibanya di Halte Mendolo, Wonosobo, keberadaan bis bumel dengan bodi bercorak putih ini seolah membawa angin segar sebab jaminan cepat sampai rumah. Bis ini memanglah populer dengan lajunya yang kilat.
Pada 2021 lalu industri ini masih mempunyai 30 armada bis yang setia melayani penumpang. Garasi tempat bus-bus terparkir terletak di Sawangan, Leksono, Wonosobo.
Di jalanan dekat Wonosobo pula kerap nampak truk-truk ekspedisi bertuliskan “Cebong”. Tetapi Andi Setiawan sebagai salah satu pengurus Cebong Jaya berkata jika armada itu mempunyai manajemen yang berbeda.
“Jika buat truk itu berbeda. Itu manajemennya Cebong Imelindo. Pemiliknya kebetulan anak dari owner Cebong Jaya,” ucap Setiawan mengutip dari YouTube Tube Nawawi.
Sejarah Cebong Jaya yang Melegenda
PO bis ini mulai eksis di jalanan Wonosobo semenjak 1982. Cikal bakal Cebong berawal dari suatu mobil bak terbuka Mitsubishi Colt T120.
Melansir Colt 120 Lovers, PO bus ini berawal dari pasangan suami istri Amin Suwarno dan Sukarni. Mitsubishi Colt T120 yang mereka beli mulanya berguna untuk berdagang di pasar.
Namun, insting bisnis membawanya mencoba peruntungan jasa pengiriman komoditas lokal ke berbagai kota. Baru pada 1982 akhirnya keluarga ini membeli mirkrobus.
Perusahaan ini sempat nyaris bangkrut saat krisis ekonomi 1997. Namun, akhirnya berhasil keluar dari paceklik setelah mencoba bertahan. Berbekal 13 bus yang tersisa saat itu, PO Cebong Jaya ternyata mampu melewati situasi pelik.
Hingga saat ini bus legendaris yang terkenal dengan kecepatannya di jalan masih terus eksis. Cebong Grup juga memiliki banyak lini bisnis lain selain di jasa transportasi.