MERCUSUAR.CO, Wonosobo – Candi Arjuna adalah salah satu candi tertua di Jawa, yang dibangun pada masa pemerintahan Dinasti Sanjaya dari Kerajaan Mataram Kuno. Berdasarkan prasasti yang ditemukan di sekitar kompleks Candi Arjuna, candi ini diperkirakan didirikan pada tahun 731 Saka atau 808 Masehi.
Prasasti tersebut memberikan bukti penting tentang sejarah candi ini, yang menunjukkan bahwa Candi Arjuna merupakan salah satu peninggalan bersejarah yang sangat tua di Jawa.
Penemuan kembali Candi Arjuna terjadi pada tahun 1814 oleh seorang tentara Belanda bernama Thedorf Van Elf. Ketika ditemukan, bangunan candi masih tergenang oleh air, yang menunjukkan bahwa struktur tersebut telah lama terlupakan dan tertutupi oleh alam. Kondisi ini menyulitkan upaya awal untuk menggali dan memulihkan candi.
Pemeliharaan Candi Arjuna baru dimulai secara serius pada pertengahan abad ke-19. Pada tahun 1856, HC Cornelius dari Inggris memulai proses pengeringan air telaga di Dieng untuk memungkinkan restorasi candi.
Upaya tersebut menandai awal dari berbagai proyek pemeliharaan dan konservasi yang bertujuan untuk melestarikan salah satu situs sejarah penting ini.
Candi Arjuna kini menjadi salah satu situs wisata budaya dan sejarah yang menarik banyak pengunjung. Kompleks candi ini tidak hanya menawarkan pemandangan arsitektur kuno yang menakjubkan, tetapi juga menyimpan cerita tentang masa lalu Jawa yang kaya dan beragam.
Dengan berbagai upaya pemeliharaan yang dilakukan, Candi Arjuna terus menjadi simbol penting dari warisan budaya Indonesia, yang mengingatkan kita pada kejayaan masa lalu dan pentingnya menjaga situs-situs bersejarah untuk generasi mendatang.