MERCUSUAR.CO, Wonosobo – Kader Generasi Berencana (Genre) dianggap sebagai panutan bagi diri mereka sendiri dan para remaja di sekitarnya. Mereka bertujuan untuk menyebarkan kesadaran akan pentingnya pemenuhan gizi, penerapan perilaku hidup sehat, dan berakhlak, dengan tujuan untuk memperkuat ketahanan remaja menghadapi berbagai dinamika kehidupan.
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, menyampaikan hal ini saat menghadiri Temu Kader Genre yang bertujuan untuk Edukasi dan Revitalisasi Tablet Tambahan Daerah bagi Remaja di Kabupaten Wonosobo, yang diselenggarakan di Pendopo Selatan pada Senin (18/12/2023).
Afif Nurhidayat menekankan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi peserta agar dapat bersiap menjadi generasi penerus bangsa yang sehat dan cerdas. Selain itu, juga mendorong mereka untuk memiliki konsep membangun keluarga yang terencana, sebagai langkah persiapan untuk menciptakan sumber daya manusia masa depan yang berkualitas dan kompetitif.
“Saya menyambut positif kegiatan Temu Kader Genre ini, sebagai upaya menurunkan risiko terjadinya efek domino yang diakibatkan oleh anemia, sehingga remaja Wonosobo dapat menjadi generasi yang sehat dan berprestasi, serta mengeliminasi faktor-faktor yang menyebabkan penurunan kualitas sumber daya manusia dimasa depan,” ujarnya.
Anemia atau kekurangan sel darah merah menjadi masalah serius yang sering dialami oleh remaja. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat berdampak jangka panjang pada kualitas sumber daya manusia di masa depan.
Menurutnya Kader Genre diakui sebagai agen perubahan dan sumber informasi kritis di komunitas mereka. Mereka diberdayakan dengan pengetahuan dan keterampilan baru untuk berperan aktif dalam menyebarkan informasi yang benar dan memberikan dukungan kepada teman-teman sebaya.
“Saya mengajak seluruh yang hadir di sini, serta seluruh elemen masyarakat Wonosobo, untuk saling bergandengan tangan dan berjalan beriringan, dalam menyiapkan generasi muda berkualitas di kabupaten kita tercinta, demi mewujudkan masa depan yang lebih baik dan sejahtera,” tutup Afif.
Sementara itu, Dyah Retno Sulistiyowati, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Wonosobo, menjelaskan bahwa berdasarkan Perpres Nomor 72 Tahun 2021, remaja diamanatkan sebagai sasaran utama dalam upaya percepatan penurunan stunting. Hal ini dilakukan melalui peningkatan akses informasi dan edukasi serta pemberian tablet tambah darah.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran remaja tentang pentingnya hidup sehat, khususnya kritis dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi. Meningkatkan pengetahuan remaja tentang informasi Gizi dan Pencegahan anemia. Meningkatkan keterampilan remaja dalam melakukan fasilitasi dan advokasi terkait dengan isu Gizi dan pencegahan anemia,” jelas Dyah.
Genre Tandang Volume III Tahun 2023, merupakan aksi/ kampanye dan gerakan “Implementasi Nyata Genre Cegah Stunting atau Ini Genting” melalui Edukasi Tablet Tambah Darah bagi remaja dengan Target Sasaran 160 Sekolah dan Pondok Pesantren di Kabupaten Wonosobo.
“Kegiatan Genre Tandang Vol. 3 melaksanakan Talkshow bersama narasumber dr. Anggi Swastika dari Dokter RS PKU Muhammadiyah Wonosobo, Destriana Mega, A.Md.Gz dari Persagi Wonosobo, dan Ayu Setiyaningsih, S.Tr.Sos Ketua Forum Genre Wonosobo. Launching Jingle “#AksiKami Cegah Anemia,” imbuhnya.
Kegiatan melibatkan 30 Duta Genre Kabupaten Wonosobo, 30 Duta Genre Kecamatan se-Kabupaten Wonosobo, dan 265 Duta Genre Desa/Kelurahan se-Kabupaten Wonosobo bertujuan sebagai langkah awal yang berkelanjutan untuk meningkatkan pemahaman dan partisipasi remaja dalam menjaga kesehatan mereka.
Temu Kader Genre ini diharapkan menjadi model edukasi yang efektif dan memberikan dampak positif pada kesehatan generasi muda di Kabupaten Wonosobo.
