Bupati Purbalingga Resmikan pembangunan Pasar Desa Sumingkir

WhatsApp Image 2022 02 16 at 17.35.28

MERCUSUAR.CO, Purbalingga – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi didampingi Wakil Bupati Sudono, Ketua DPRD HR Bambang Irawan, Sekretaris Daerah Herni Sulasti meresmikan Pasar Desa di Desa Sumingkir, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga, Rabu (16/2/2022). Peresmian dilakukan dalam acara Gebrak Gotong-royong di kompleks Pasar Desa Sumingkir.


Kepala Desa Sumingkir, Tuting Haryati mengungkapkan banyaknya masyarakat di Desa Sumingkir, Kecamatan Kutasari yang berkeinginan meningkatkan ekonomi melalui berdagang, maka Pemerintah Desa Sumingkir melalui BUMDes Mukti Rahayu merealisasikan pembangunan Pasar Desa tersebut.


“Antusias warga untuk berjualan di sini sangat tinggi. Bahkan mereka hendak memanfaatkan tanah DPU/Pengairan untuk berjualan, tapi kami belum mengijinkan,” ungkapnya.


Tuting menjelaskan kegiatan Pasar yang dikelola oleh BUMDes Mukti Rahyau tersebut sudah berjalan 3 bulan. Semua pedagang yang menempati los bangunan pasar tersebut diutamakan warga Sumingkir, untuk pedagang dari luar masih ditunda karena keterbatasan tempat. Lokasinya yang strategis, diharapkan bisa jadi pusat perekonomian dan bisa menyumbangkan Pendapatan Asli Desa (PADes) Sumingkir.


“BUMDes sedang merangkak bangkit dan mulai bisa menyumbangkan PADes, meskipun belum banyak. Kemarin baru menyumbang Rp 7 juta, karena masih banyak pedagang yang belum melunasi sewa ruko,” jelasnya.


Tutin menambahkan, Pasar Desa BUMDes Mukti Rahayu terdiri dari 10 ruko dan shelter khusus pedagang kuliner. Meski demikian shelter khusus pedagang kuliner berdiri masih secara tidak permanen, atau masih menyewa dari pihak lain. Ia juga berharap Pemkab Purbalingga bisa turut membantu untuk pembangunan shelter tersebut secara permanen.


Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi usai meresmikan pasar desa tersebut mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi atas inisiatif Pemdes Sumingkir untuk membangun pasar desa yang dikelola BUMDes Mukti Rahayu tersebut. Terlebih di masa pandemi ini, alokasi anggaran untuk pembangunan sangat terbatas.


“Aturan penggunaan Dana Desa (DD) luar biasa ketat, karena 40% DD harus dialokasikan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT), 20% untuk ketahanan pangan, 8% untuk penanganan Covid-19 sehingga anggaran yang tersedia untuk pembangunan infrastruktur tinggal 32%. Akan tetapi di tengah keterbatasan ini , Ibu Kades bisa membuat skala prioritas yang baik,” ungkapnya.


Bupati juga meminta agar di tengah keterbatasan ini, para pemimpin, termasuk Kepala Desa dituntut untuk berpikir kreatif. Yakni untuk berupaya sebaik mungkin agar sumber-sumber pendapatan bisa terus mengalir. Ia juga memastikan akan turut membantu menyelesaikan pembangunan pasar desa tersebut, khususnya shelter kuliner agar dibangun secara permanen.


“Inshaallah tahun ini Bupati akan memberikan BKK (Bantuan Keuangan Khusus) dalam rangka merampungkan pasar BUMDes di Desa Sumingkir, termasuk juga manfaat untuk masyarakatnya. Sehingga tidak perlu khawatir lagi harus menyewa tratag, juga tidak perlu khawatir lagi kehujanan,” ujarnya.


Usai peresmian Pasar Desa, Bupati, Wakil Bupati, Ketua DPRD, Sekda dan Camat juga berkenan bersama-sama melakukan peletakan batu pertama pemugaran Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik Jumadi di Dusun Lemahmeteng yang menggunakan Dana Desa. Kemudian dilanjutkan rombongan Bupati mengunjungi plasma pembuatan rambut palsu dan meninjau pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di SDN 2 Sumingkir.(mir)

Pos terkait