MERCUSUAR.CO, Purbalingga – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi beserta Satgas Covid-19 Kabupaten Purbalingga dan Forkopimda melakukan monitoring, mengunjungi 44 orang warga desa Selabaya, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing, Selasa (6/7/2021).
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan, selain memantau Desa Selabaya, Satgas Covid-19 Kabupaten Purbalingga juga memantau perkembangan hari ke-14 penerapan lockdown dan isolasi mandiri di Desa Brecek, Kecamatan Kaligondang. Hasil pemantauan sebagian besar warga sudah dinyatakan sembuh dan sebagian tengah menjalani Rapid Test Antigen, karena mereka telah selesai menjalani isolasi mandiri.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada Polres Purbalingga karena sebelumnya telah memberikan vitamin kepada warga Brecek yang isolasi mandiri. Alhamdulillah hasilnya sangat menggembirakan, dari sekitar 71 masyarakat yang terpapar, 35 orang diantaranya sembuh. Sisanya sedang ditest, masih menunggu hasil, semoga hasilnya negatif,” katanya.
Komandan Kodim 0702/Purbalingga Letkol Inf Decky Zulhas menerangkan, Satgas Covid-19 juga melakukan penempelan stiker penanda bagi rumah yang terdapat warga sedang menjalani isolasi mandiri.
“Kegiatan pemasangan stiker ini bertujuan agar mudah dalam memonitor tentang perkembangan kesehatan warga yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah. Agar nantinya bisa kita pantau hingga hasil akhirnya,” terangnya.
Dandim menambahkan, kedepan ada rencana akan dilaksanakan penyuntikan multivitamin terhadap masyarakat yang terkonfirmasi positif, “mudah-mudahan pemberian multivitamin ini bisa mempercepat penyembuhan dari positif menjadi negatif dan sehat kembali,” tambahnya.
Bidan Desa Selabaya Marisha Eka menjelaskan, di Desa Selabaya saat ini terdapat 49 kasus aktif Covid-19. 3 orang telah dinyatakan sembuh, 2 orang meninggal, dan sisanya, 44 orang masih menjalani isolasi mandiri.
“Kunjungan ini bertujuan menyemangati mereka yang menjalani isolasi mandiri, juga memastikan apakah mereka telah mendapatkan pengawasan dan perhatian secara ketat dari Satgas Jogo Tonggo atau belum,” jelasnya.
Ia menambahkan, 44 orang yang menjalani isolasi mandiri umumnya berasal dari klaster keluarga, klaster pekerja pabrik, dan lainnya. Mereka terus mendapatkan pemantauan dari tenaga kesehatan dan perhatian dari Satgas Jogo Tonggo.
“Kami selalu memantau setiap harinya. Keadaan mereka yang menjalani isolasi semuanya sehat,” pungkasnya.(*)