MERCUSUAR.CO, Purbalingga –Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM berkenan hadir pada peringatan Nuzulul Qur’an secara virtual yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga di Pendopo Dipokusumo, Rabu (28/4).
Dalam sambutanya Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan peristwa Turunya Al-Qur’an. Diantaranya peringatan Nuzulul Qur’an hendaknya ditandai dengan meningkatkan keimanan, ketaqwaan serta meningkatkan kecintaan terhadap Kitab Suci Al-Qur’an.
“Dengan kecintaan terhadap kitab suci Al Qur’an diharapkan Al-Qur’an tidak hanya dibaca, tapi juga dimengerti dan dipahami serta diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan banyaknya masyarakat yang mencintai Al-Qur’an semoga Allah Subhanahuwata’ala melimpahkan rahmatNya kepada kita semua,” katanya.
Bupati megaskan, peringatan Nuzulul Qur’an diharapkan dapat meningkatkan persatuan, kesatuan. Dimana akhir akhir ini bangsa Indonesia sedang mengalami sebuah gejala banyak oknum yang diduga akan melakukan disitegrasi, memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
“Sebagai bagian dari masyarakat Purbalingga kita harus menolak segala bentuk terorisme, radikalisme dan intoleransi. Kita punya tugas mempertahankan NKRI,” tegasnya.
Pimpinan Ponpes Madani Tunjungmuli, Kecamatan Karangmoncol, Dr. KH. Masrukin Abdul Madjid, M.Pd.I. yang didaulat sebagai pengisi tausyiah mengatakan sudah selayaknya masyarakat Indonesia dalam Hubuddin (Cinta Agama) harus diimbangi dengan Hubbul Wathon (Cinta Tanah Air). Jika tidak maka negara akan cepat hancur.
“NKRI adalah negara besar, kita harus menjaga keseimbangan hubuddin dan hubul wathon. Apa artinya jika hubuddin kuat tapi hubbulwathon lemah dipastikan negaranya akan hancur. Demikian jika Hubulwathon tidak diimbangi Hubuddin negara akan jadi sekuler, simbol agama tidak ada,” katanya.
Ia mengatakan, sesama Islam tidak sepantasnya saling mengkafirkan atau membid’ahkan satu sama lain. Terlebih hanya karena masalah khilafiyah atau furu’iyah saja.
“Kita kembangkan Islam yang rahmatan lil alamin. Berikan kasih sayang tidak hanya kepada sesama umat Islam, tidak hanya sesama manusia tapi seluruh makhluk ciptaan-Nya,” katanya.
Bupati Purbalingga menambahkan, sampai pada bulan Ramadhan tahun ini bangsa Indonesia masih diuji dengan pandemi Covid-19. Meski tahun ini sudah melandai dan umat Islam sudah bisa menyelenggarakan amaliyah Ramadhan di tempat ibadah sebagaiaman biasanya, menjaga protokol kesehatan tetaplah harus dipentingkan.
Sedangkan kepada Camat dan Kades diminta untuk dukung terus program vaksinasi. Semoga dengan semakin banyak yang divaksin akan mempercepat melandaikan Covid-19 dan diangkat virus tersebut dari bumi ini.