Bupati Eisti’anah Tinjau Waduk Wilalung, Pastikan Debit Air Aman

1673058017IMG 20230106 WA0018

Mercusuar.co, DEMAK – Bupati Demak Eisti’anah memantau langsung kondisi Waduk Wilalung di Kecamatan Gajah, Jumat (5/1/2023) petang. 

Kunjungan Bupati dalam rangka menindak lanjuti laporan bahwa debit air di Waduk Wilalung yang semakin meninggi sejak seminggu terakhir kini membuat was-was warga desa di Wilalung dan sekitarnya. 

Bacaan Lainnya

Pada kesempatan itu, Kepala Desa Wilalung Nurwito menyampaikan pihaknya selalu berkoordinasi dengan camat dan semua kepala desa untuk selalu memantau besarnya debit air yang mengalir di Waduk Wilalung. 

“Desa wilalung selalu siap siaga menjaga tanggul jika debit air semakin bertambah hingga terjadi limpasan air di desa ini, saya menyiagakan satgas bencana desa untuk berjaga 24 jam memantau besarnya debit air di Waduk Wilalung, karena informasi dari bendungan Klambu-Puwodadi debit semakin bertambah berkisar 852,8 m3 per detiknya,” Jelas Nurwito. 

”Waduk wilalung masih tergolong aman, namun kami selalu siaga karena kabar dari bendungan klambu debit air bertambah sekitar 852,8 m3 perdetik sehingga akan terjadi kenaikan. Agar semua kepala desa di sekitar desa Wilalung seperti Tanjunganyar, Sambiroto, dan beberapa Kepala Desa laninya agar ikut bersama memantau besarnya debit air di Waduk Wilalung. Jika terjadi bobolnya tanggul desa tersebut akan terdampak juga”.

Turut mendampingi Bupati Eisti, Kepala Dinpertanpangan Agus Herawan, Camat Gajah, Kapolsek Gajah dan beberapa Kepala Desa di wilayah Kecamatan Gajah bagian timur. 

Bupati berharap bendungan Wilalung tetap aman dan kondusif dan airnya cepat surut.
”semoga pintu air Wilalung tetap aman dan kondusif,airnya cepat surut dan curah hujan berkurang sehingga tidak menambah besarnya debit air di  Wilalung,” kata bupati. 

Dijelaskan bupati, sudah berkoordinasi dengan balai besar sungai wilayah Pati-Juwono dan Pemerintah Kudus agar membuka sedikit pintu air yang menuju wilayah Kudus agar mengurangi besarnya debit air yang menuju wilayah Mijen, karena tanggul Mijen seminggu yang lalu di kabarkan mengalami kelongsoran.

Terkait lahan pertanian yang sering terkena limpasan air dari sungai Lusi pihaknya akan mempelajari dan mendata daerah di Kabupaten Demak yang kerap banjir di tiap tahunnya dan kemudian melakukan normalisasi sungai agar sawah dapat produktif kembali dan tidak mengalami kebanjiran.(dj)

Pos terkait