BPKH Gelar Konser Amal di 3 Kota

bpkh gelar konser amal

MERCUSUAR.CO, SlemanĀ – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menggelar konser amal serentak di tiga kota yakni Yogyakarta, Bandung, dan Jakarta. Konser bertajuk Hadiahkanlah Nirwana-Mu ini didedikasikan bagi para dokter maupun tenaga kesehatan (nakes) yang tengah berjuang melawan pandemi Covid-19.

Perhelatan musik ini disiarkan serentak melalui channel YouTube BPKH RI, Minggu (2/5). Untuk wilayah Jogja, konser telah dilaksanakan pada 31 Maret bertempat di Auditorium Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM.

Pentas musik ini menampilkan kolaborasi memukau dari Kepala Badan Pelaksana BPKH Anggito Abimanyu, musisi Dwiki Darmawan, Dekan FK-KMK UGM Prof dr Ova Emilia, dan Guru Besar FK-KMK Prof dr Adi Utarini. Anggito Abimanyu mengatakan, konser tersebut merupakan salah satu bentuk program kemaslahatan BPKH serta Tri Dharma bidang pengabdian masyarakat FK-KMK UGM

“Ini juga salah satu cara kita berdakwah. Lirik dan musik dalam pentas ini merupakan bagian doa dan mihrab kami bagi seluruh dokter dan nakes, sekaligus memberi semangat bagi mereka,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, BPKH melalui LazisMu menyerahkan bantuan berupa alat apheresis senilai kurang lebih Rp 900 juta kepada Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM. BPKH juga menjalin kerjasama dengan UGM dalam pengadaan GeNose guna nantinya disumbangkan ke sejumlah masjid di tanah air.

Kegiatan sosial ini merupakan bagian dari program CSR yang dibiayai dana abadi umat yang merupakan dana CSR. Tahun lalu, fokus bantuan juga masih berkutat pada sektor kesehatan dimana BPKH telah membantu sekitar 20 rumah sakit.

Dirut RSA UGM, Arief Budiyanto menyampaikan selama ini pihaknya belum memiliki alat apheresis. Dengan adanya alat tersebut diharapkan mampu lebih meningkatkan kualitas pelayanan, khususnya bagi panderita Covid-19 dan pasien kanker. “Di RSA UGM, alat ini baru yang pertama kali. Jumlah pasien Covid-19 yang kami tangani cukup tinggi, sehingga alat ini akan sangat membantu,” ujarnya.

Rektor UGM, Prof Ir Panut Mulyono mengapresiasi upaya yang dilakukan BPKH. Menurutnya, konser ini akan menjadi penyemangat bagi para dokter dan nakes bahwa seluruh elemen bangsa terus mendukung perjuangan mereka. “Kami juga berkepentingan dalam melawan pandemi sehingga pada semester baru nanti kombinasi kuliah antara daring dan luring dapat dilaksanakan. Dengan mahasiswa kembali kuliah, ekonomi masyarakat juga akan kembali bergerak,” tutupnya.

Pos terkait