Binda Jateng Terus Kebut Vaksinasi Anak dan Vaksinasi Booster

IMG 20220215 WA0012
Vaksinasi Anak Usia 6 - 11 Tahun di SDN Tekaran 2 Selogiri Wonogiri, Selasa (15/2/2022)

MERCUSUAR.CO, Wonogiri – Upaya untuk menekan penyebaran Covid 19 terus dilakukan oleh Badan Intelejen Negara Daerah Jawa Tengah. Salah satu upaya yang gencar dilakukan Binda Jateng adalah pemberian vaksinasi anak usia 6 – 11 tahun dan vaksinasi booster.

Dalam kesempatan ini Binda Jateng menggelar vaksinasi di 11 kabupaten/kota di Jawa Tengah dengan target peserta vaksin 18.000 dosis. 11 kabupaten kota ini meliputi Kabupaten Banyumas, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Magelang, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Kudus, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan dan Kabupaten Pemalang.

Di Kabupaten Wonogiri pemberian vaksin anak hari ini, Selasa (15/2/2022) di lakukan di SD Negeri Tekaran 2 Selogiri Wonogiri dengan target 1.120 siswa. Jenis vaksin yang digunakan adalah jenis Sinovac yang telah mendapatkan ijin dari Badan POM. Selain di Wonogiri vaksinasi anak juga dilakukan di Kabupaten Banyumas, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Magelang, Kabupaten Kebumen, Boyolali, Kudus dan Kabupaten/Kota Pekalongan dengan target 10.000 dosis.

KaBinda Jateng, Brigjen TNI Sondi Siswanto mengatakan pada hari ini selain menggelar vaksinasi anak usia 6 – 11 tahun,Binda Jateng juga melakukan vaksinasi booster di Kabupaten Banjarnegara dan Pemalang dengan target 1.300 orang. Sementara vaksinasi dengan cara Door To Door (DTD) juga akan dilakukan di Kabupaten Wonosobo, Boyolali, Kudus, Pemalang dan Kabupaten/Kota Pekalongan dengan sasaran target 6.700 orang.

“ Pada hari ini kami melakukan vaksinasi di 12 Kabupaten/Kota berupa vaksinasi anak dan vaksinasi booster. Vaksinasi booster menggunakan vaksin yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan setempat sementara untuk vaksinasi anak kita gunakan vaksin jenis Sinovac, “ kata Brigjen TNI Sondi Siswanto, Selasa ( 15/2/2022)

Brigjen Sondi juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang. Meski gejala Covid 19 Omicron tergolong ringan namun tetap harus menjaga penerapan protokol kesahatan yang ketat. Karena penularan omicron tergolong tinggi. Masyarakat juga diminta untuk tidak termakan informasi yang tidak benar atau hoax.

“ Sesuai instruksi dari Presiden Jokowi masyarakat agar tetap tenang serta tetap menjaga protokol kesehatan, serta janga termakan informasi yang tidak benar tentang Covid 19, tambah Brigjen TNI Sondi Siswanto. (fen)

Pos terkait