Bidan Gagal Lolos, Seperempat Pendaftar PPPK Nakes Tidak Lolos Administrasi

11jgagal pwr fid
Mercusuar/Dok - Bupati Purworejo Agus Bastian bersama Kepala BKD Purworejo Nancy Megawati Hadisusilo saat melakukan monitoring seleksi kompetensi PPPK Nakes Purworejo di LPMPP UNY beberapa waktu lalu.

MERCUSUAR.CO, Purworejo – Seperempat pendaftar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk formasi Tenaga Kesehatan Kabupaten Purworejo tidak lolos seleksi administrasi. Bahkan semua pendaftar formasi bidan gagal pada tahap seleksi administrasi dan tidak ada satupun pendaftar yang lolos seleksi administrasi.

Perlu diketahui, pada tahun 2021 ini Pemkab Purworejo telah membuka peluang bagi warga negara Indonesia untuk berkarir sebagai aparatur sipil negara (ASN), yakni lewat jalur seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan PPPK tahun 2021. Jumlah lowongan yang dibuka untuk Kabupaten Purworejo sebanyak 2.039 formasi, terdiri 116 formasi CPNS dan 1.923 formasi PPPK.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Purworejo Nancy Megawati Hadisusilo mengemukakan, untuk formasi PPPK Nakes Kabupaten Purworejo terdapat 26 kursi dari 4 formasi. Sebagian besar peminatnya merupakan tenaga honorer yang mencapai 88 orang.

“Dari 88 pendaftar hanya 66 orang yang lolos seleksi administrasi. Bahkan untuk formasi bidan ahli pratama tidak ada satupun peserta yang lolos seleksi administrasi,” ungkapnya saat dikonfirmasi pada Senin (11/10).

Sedangkan untuk seleksi kompetensi PPPK Nakes Purworejo sudah berlangsung di LPMPP UNY pada Jumat (8/10) lalu. Bupati Purworejo Agus Bastian juga sempat melakukan monitoring di lokasi seleksi kompetensi bersama Sekda Said Romadhon, Inspektur Achmad Kurniawan Kadir, Kepala Dinas Kesehatan Sudarmi, dan pejabat terkait lainnya.

“Saat monitoring itu adalah pelaksanaan seleksi penerimaan ASN yang terakhir. Dari 66 peserta formasi PPPK Nakes, ada 2 peserta yang tidak hadir tanpa keterangan. Dengan perbandingan sekitar 1 banding 4, maka sudah barang tentu harus ada yang tersingkir,” katanya.

Dirinya berharap kepada semua peserta untuk bisa bersikap legowo terhadap hasil apapun yang nantinya diperoleh. Perjuangan sebagai honorer sedikit banyak sudah membuktikan jiwa pengabdian peserta semuanya, tinggal seleksi kemampuan dan kompetensi yang nantinya akan menentukan lolos atau tidaknya.

“Kepada yang nanti lolos seleksi ini saya ucapkan selamat, dan bersiap untuk mengikuti seleksi selanjutnya. Kepada yang belum lolos tidak usah patah semangat, masih ada waktu lain,” imbuh Nancy.

Pos terkait