Berikut Daftar Sekolah Kedinasan, Kemenhub yang Sepi Peminat

Daftar Sekolah Kedinasan, Kemenhub yang Sepi Peminat
Daftar Sekolah Kedinasan, Kemenhub yang Sepi Peminat

MERCUSUAR.CO, Jakarta – Pendaftaran sekolah kedinasan untuk tahun 2024 akan dibuka mulai 15 Mei hingga 13 Juni 2024. Lulusan SMA/SMK/MA dapat mendaftar di salah satu sekolah kedinasan di bawah Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Meskipun beberapa sekolah kedinasan di bawah Kemenhub mengalami penurunan jumlah pendaftar pada tahun 2023, mereka tetap menjadi pilihan menarik bagi calon taruna/taruni yang ingin melanjutkan pendidikan kedinasan. Untuk meningkatkan minat, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) mengumumkan bahwa Kemenhub akan membuka pendaftaran untuk 22 sekolah kedinasan pada tahun 2024.

Bacaan Lainnya

Pendaftaran Seleksi Penerimaan Calon Taruna/Taruni (SIPENCATAR) Kemenhub akan dimulai pada 15 Mei 2024 melalui situs resmi https://dikdin.bkn.go.id/.

Data Sekolah Kedinasan yang Sepi Peminat pada 2023

Berdasarkan data Badan Kepegawaian Negara (BKN) dari pendaftaran tahun 2023, berikut daftar sekolah kedinasan Kemenhub yang sepi peminat:

Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sorong

Jumlah pendaftar: 183
Jumlah yang memenuhi syarat: 249
Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Barombong

Jumlah pendaftar: 409
Jumlah yang memenuhi syarat: 350
Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sulawesi Utara

Jumlah pendaftar: 416
Jumlah yang memenuhi syarat: 334
Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Banten

Jumlah pendaftar: 563
Jumlah yang memenuhi syarat: 452
Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Malahayati Aceh

Jumlah pendaftar: 564
Jumlah yang memenuhi syarat: 377
Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sumatera Barat

Jumlah pendaftar: 718
Jumlah yang memenuhi syarat: 518
Pembiayaan di Sekolah Kedinasan Kemenhub

Apakah sekolah kedinasan Kemenhub gratis? Informasi mengenai pembiayaan pendidikan dapat ditemukan di laman Sipencatar Dephub. Ada beberapa jalur masuk yang ditawarkan:

Jalur Pola Pembibitan: Pendidikan sepenuhnya dibiayai, termasuk biaya akademik. Lulusan jalur ini berkesempatan diangkat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kemenhub atau pemerintahan daerah.
Jalur Mandiri: Peserta menanggung semua biaya, termasuk biaya akademik seperti SPP per semester dan biaya non-akademik seperti makan, kegiatan taruna, dan biaya wisuda. Lulusan jalur ini biasanya dipersiapkan untuk bekerja di sektor industri (non-ASN).
Keputusan memilih jalur tergantung pada kondisi dan tujuan masing-masing peserta. Jalur Pola Pembibitan menawarkan pendidikan gratis dan peluang menjadi ASN, sedangkan jalur mandiri memerlukan pembiayaan pribadi.

Pos terkait